MAGELANG, KOMPAS.com - Mu'arif (52), pria yang diduga merupakan korban pertama dukun pengganda uang, IS (57), dimakamkan secara protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
Pria itu ditemukan sudah meninggal dunia di pinggir jalan Desa Sutopati, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 14 Mei 2020.
Kepala Desa Sutopati Slamet Nur Sidi menceritakan, ketika itu jasad Mu'arif ditemukan warga luar daerah yang sedang berkunjung ke Dusun Karangtengah pada malam hari.
Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Magelang Jadi 4 Orang, Tewas Diracun dengan Sianida
Warga menduga korban mendadak meninggal dunia karena penyakit jantung, atau terinfeksi Covid-19.
Saat itu kasus penyebaran Covid-19 memang sedang merebak tinggi di berbagai daerah. Pintu masuk kampung diportal.
"Tidak ada yang berani menyentuh jenazah korban saat itu. Lalu kita panggil aparat Polsek dan Puskesmas, kita pun manut aturan almarhum dimakamkan dengan prokes Covid-19," terang Slamet kepada wartawan di kantornya, Selasa (23/11/2021).
Pada hari itu juga korban dimakamkan oleh pihak keluaga. Tidak ada kejanggalan apa pun terhadap jenazah korban.
Kepolisian sempat menelusuri riwayat perjalanan korban dan diketahui usai bertamu ke rumah IS.
"Waktu itu juga melibatkan Polsek Kajoran. IS cuma ditanya biasa saja di rumahnya. Pandemi lagi hangat-hangatnya waktu itu," katanya.
Baca juga: Fakta Baru Dukun Pengganda Uang di Magelang, Ternyata Pernah Racuni Seorang Pria hingga Tewas
Slamet dan warga sekitar masih tidak menyangka IS yang dikenal baik dan rajin beribadah itu nekat melakukan kejahatan tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.