Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Boyolali Digugat 2 Anak Kandung gara-gara Hibah Tanah Warisan

Kompas.com - 23/11/2021, 20:11 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Seorang ibu kandung di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, digugat dua anaknya sendiri terkait hibah tanah warisan ke Pengadilan Negeri (PN) Boyolali.

Humas PN Boyolali Tony Yoga Saksana mengatakan penggugat mendaftarkan gugatannya atas perkara tersebut ke PN Boyolali pada Selasa 14 September 2021.

Berdasarkan gugatan yang didaftarkan, penggugat meminta pembatalan hibah tanah warisan yang dilakukan orangtuanya di Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit.

"Selain menuntut hibahnya dibatalkan, dia juga meminta untuk dibagi rata," kata Tony saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Sedihnya Alkausar, Ibu di Aceh yang Digugat Anak Kandung gara-gara Warisan Rumah

Tony menerangkan, sampai sekarang proses persidangan terkait perkara hibah tanah wisaran tersebut masih berlanjut.

Karena proses mediasi yang dilaksanakan antara penggugat dengan tergugat gagal.

Tony menuturkan sidang akan dilaksanakan pada Jumat (26/11/2021) dengan agenda pemeriksaan objek sengketa.

"Untuk agenda sidang selanjutnya pemeriksaan setempat. Kita mengecek objek sengketa yang dipermasalahkan kedua belah pihak," kata Tony.

Baca juga: Gara-gara Warisan, Kakak di Samarinda Teror Adik Pakai Kotoran Manusia

Tony mengungkapkan, sesuai dengan gugatan yang dilayangkan penggugat tanah itu milik ibunya dan sudah dibagikan kepada anak-anaknya.

Adapun luas tanah yang dipermasalahkan dua anaknya tersebut sekitar 1.166 meter persegi terdiri lima objek.

"Karena tidak sesuai pembagiannya, penggugat meminta hibah tanah warisan dibatalkan terus penginnya dibagi rata," kata dia.

"Anaknya itu ada lima. Tapi dua anaknya yang menggugat ini karena pembagiannya tidak sesuai sehingga meminta dibatalkan dan dibagi rata," sambung Tony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com