Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Jokowi Seberat 700 Kg Belum Sampai Puncak Bukit, Warga yang Mengarak Terkendala Akses Jalan

Kompas.com - 23/11/2021, 19:20 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Patung Presiden Joko Widodo yang diarak ratusan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga saat ini belum mencapai puncak bukit yang dituju.

Informasi itu disampaikan Kepala Seksi Promosi Pariwisata Dinas Pariwisata Kabupaten TTS El Njukambani.

"Patung Jokowi belum diarak ke puncak bukit, karena masyarakat masih buka jalan menuju ke puncak," ungkap El saat dihubungi Kompas.com, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Pembunuh Tenaga Honorer di Kupang Ditetapkan Tersangka, Terancam 15 Tahun Penjara

Dia menyebutkan, posisi patung Jokowi masih berada di tengah bukit.

Untuk sampai ke puncak bukit lanjut El, masih berjarak sekitar 400 meter dengan posisi lereng yang lebih terjal.

El menuturkan, masyarakat membuka jalan menuju puncak bukit dengan cara menggali tanah dan batu menggunakan peralatan seadanya.

"Masyarakat membuka jalan dengan menggali tanah menjadi landai, lalu membuat rapi, agar warga tidak kesulitan saat arak patung menuju ke puncak bukit," kata dia.

Namun kata El, saat ini masyarakat mengalami kesulitan dalam proses pembuatan jalan, karena sedang musim hujan.

Pihaknya juga belum memastikan waktu untuk membawa patung menuju puncak bukit.

"Untuk waktu pastinya belum tahu, tapi hampir dipastikan sebelum minggu kedua bulan Desember, patung sudah harus berada di puncak," kata El.

Baca juga: Gubernur NTT Keluarkan Instruksi bagi Pelaku Perjalanan, Ini Isinya

Informasi itu pun dibenarkan Bupati TTS Epy Tahun, saat dihubungi Kompas.com secara terpisah.

"Saat ini posisi patung berada di tengah bukit. Masyarakat belum arak patung ke puncak karena sedang tanam jagung," ujar Epy.

Menurut Epy, setelah selesai menanam jagung, masyarakat akan menggotong patung menuju puncak bukit.

Epy mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung masyarakat yang meletakan patung Jokowi di puncak Bukit Sunu.

"Kami swadaya bangun tempat dudukannya dan pembuatan patungnya," kata Epy.

Baca juga: Hujan 2 Hari, 101 Rumah Warga Sikka NTT Terendam Banjir

Epy berharap, lokasi patung itu akan menjadi tempat wisata baru di wilayah Kabupaten TTS.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video ratusan warga Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS, NTT menggotong patung Presiden Joko Widodo menuju puncak bukit viral di sejumlah media sosial.

Video itu diunggah oleh diunggah di akun Instagram El Ndjukambani, @el.bastel.

Dalam video itu, terlihat warga dari semua usia dan gender, menarik patung seberat 700 kilogram dengan tinggi 3,5 meter, menuju puncak bukit yang berjarak sekitar dua kilometer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Cerita Mahfud MD Pernah Diminta Rp 1,6 Triliun untuk Jadi Cawapres, tapi PDIP Gratis

Regional
Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Pemancing Cium Bau Busuk, Ternyata Mayat Tersangkut Pohon Bambu di Serang

Regional
Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Berdalih Tak Dapat Kerja Usai Lulus Sekolah, 3 Pemuda di Lampung Jadi Begal

Regional
Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Maumere Alami Inflasi 0,18 Persen pada November 2023

Regional
Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Temui DPRD Riau, MUI Riau Usulkan 3 Nama untuk Jadi Pj Gubernur Riau

Regional
Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Pesan Ganjar Pranowo di NTT: Jangan Ribut dan Jangan Bikin Hoaks

Regional
Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Terungkap Cara Napi di Banten Dapatkan Hand Sanitizer yang Dibuat Jadi Miras Oplosan

Regional
Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Wakil Direktur dan PPK Politeknik Ambon Jadi Tersangka Korupsi

Regional
Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Sempat Bercanda, 2 Pemuda Bacok Tukang Bakwan di Situbondo Ditangkap

Regional
Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Polisi Tembak DPO Kasus Pembunuhan yang Ingin Kibarkan Bendera Bintang Kejora

Regional
Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Regional
Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Pulau Pagang di Sumatera Barat: Daya Tarik, Aktivitas, dan Cara

Regional
Sekjen Gerindra Paparkan 3  Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Sekjen Gerindra Paparkan 3 Janji Swasembada Prabowo-Gibran di Ponpes Lombok Timur

Regional
Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Sambut Libur Nataru, Fasilitas 6 SPBU di Pansela Jateng Dipercantik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com