Sementara itu, sejumlah personel Polres Tegal Kota langsung diterjunkan menuju lokasi banjir untuk membantu mengevakuasi sejak pagi.
Tak hanya mengevakuasi, personel polisi lainnya juga berbagi tugas.
Ada yang mengatur lalu lintas untuk pengalihan arus agar warga tidak terjebak banjir, ada juga polisi yang ikut membersihkan sampah di selokan.
Baca juga: Tinjau Sodetan Cisangkuy, Ridwan Kamil: Insya Allah, Banjir Tahun Depan Berkurang Tinggal 70 Hektar
Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat melalui Kasat Samapta Iptu Bambang Sri Diartono mengatakan, kehadiran polisi tidak lain sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak bencana.
Apalagi saat ini seluruh masyarakat masih sangat merasakan dampak dari akibat pandemi Covid-19.
"Selain membersihkan sampah-sampah yang menghambat jalannya air, polisi juga mengevakuasi warga ke tempat yang lebih aman, sehingga dapat mencegah terjadinya korban jiwa akibat banjir ini," kata Bambang.
Bambang mengatakan, diterjunkannya personel TNI-Polri untuk membantu warga merupakan wujud implementasi bahwa negara hadir di saat warganya membutuhkan bantuan.
"Personel TNI-Polri merupakan cerminan dari hadirnya negara dalam membantu para warga yang menjadi korban banjir," kata Bambang.
Baca juga: Gubernur Kalbar Tak Setuju Rencana Menteri PUPR soal Banjir: Lebih Penting Keruk Sungai Kapuas
Tampak dari pantauan, personel TNI-Polri langsung turun membantu warga yang kebanjiran di sejumlah titik. Salah satunya di wilayah RW 1 Kelurahan Sumurpanggang.
Sejumlah perahu karet dan peralatan pendukung lainnya digunakan untuk membantu evakuasi warga yang terdampak banjir dan membawanya ke Pendapa Kecamatan Margadana sebagai Posko Pengungsian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.