Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Siklon Tropis Paddy di Lebak, Sejumlah Rumah Rusak, Atap Sekolah Ambruk

Kompas.com - 23/11/2021, 16:28 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten menyebabkan sejumlah rumah rusak. Rumah rusak karena longsor hingga ambruk saat hujan deras turun.

Atap kelas SMPN 1 Cibeber juga dilaporkan ambruk saat cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (23/11/2021) siang.

Baca juga: BMKG Peringatkan Bibit Siklon Tropis 90S, Apa Dampaknya ke Indonesia?

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, mengatakan cuaca cuaca ekstrim terjadi di enam kecamatan. Cuaca ekstrem tersebut memicu terjadinya longsor, banjir dan puting beliung.

"Penyebabnya hujan intensitas lebat yang dipicu oleh Siklon Tropis Paddy," kata Febby dikonfirmasi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Baca juga: Ingatkan Potensi Cuaca Ekstrem dan La Nina di NTT, Kepala BMKG Bahas Mitigasi Bencana

8 Kecamatan di Lebak terdampak siklon tropis Paddy

Delapan kecamatan yang terdampak yakni Cigemblong, Maja, Bojongmanik, Panggarangan, Wanasalam, Cikulur, Cihara dan Cibeber.

Hingga Selasa sore, total yang terdampak akibat cuaca ekstrim tersebut adalah 35 unit rumah terendam banjir dan 9 unit rumah rusak ringan dan berat akibat longsor atau tertimpa pohon.

"Banjir terjadi di Cihara dan Wanasalam akibat luapan sungai Citaritih dan Wanasalam dengan ketinggian rendaman 30-60 cm," kata dia.

Baca juga: Warga Satu Kampung di Lebak Bingung, Akses Utama Diblokade Pemilik Tanah, Buat Jalan Alternatif Malah Dilarang KPK

 

Satu Sekolah Ambruk

Cuaca buruk juga mengakibatkan atap SMPN 1 Cibeber di  Kampung Pasir Laban, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Lebak ambruk, Selasa siang.

Atap ambruk menimpa sejumlah siswa yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di kelas.

"Betul ambruk menimpa siswa, enam siswa dibawa ke puskesmas Cikotok," kata dia.

Saat ini, kata Febby, pihaknya masih melakukan asesmen atap sekolah ambruk tersebut.

Saat atap ambruk ada sejumlah siswa

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi, mengatakan, atap ambruk terjadi di ruangan laboratorium IPA.

Saat itu ada sejumlah siswa yang sedang belajar seni di ruangan tersebut.

Wawan mengatakan, atap ambruk terjadi karena kondisinya yang sudah lapuk dan karena cuaca ekstrem hujan lebat.

"Sebelumnya saya sudah meminta ke pihak sekolah untuk mengosongkan ruangan tersebut karena khawatir ambruk, dan ternyata kejadian juga," kata dia.

Kata dia, pihaknya sudah merencanakan akan memperbaiki sekolah tersebut pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

[POPULER REGIONAL] Alasan Kapolda Ancam Copot Kapolsek Medan Kota | Duel Bos Sawit dengan Perampok di Jambi

Regional
Sindir Pemerintah, Warga 'Panen' Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Sindir Pemerintah, Warga "Panen" Ikan di Jalan Berlubang di Lampung Timur

Regional
Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Pria Ini Curi Sekotak Susu karena Anaknya Menangis Kelaparan, Dibebaskan dan Diberi 13 Kotak

Regional
Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com