YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pemuda berinisial DRS (25), warga Padukuhan Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, nekat menjual hampir semua perabot rumah orangtuanya.
Akibat aksinya ini, semua perabot mulai dari daun pintu hingga genteng sudah habis dijual dengan harga murah.
Kanit Reskrim Polsek Pundong Ipda Heru Pracoyo menyampaikan, kasus ini bermula saat ayah pelaku meninggal dunia, dan ibunya Paliyem (53) memulai kerja sebagai asisten rumah tangga (ART).
Baca juga: 46 Orang Terkonfirmasi Positif Covid-19 dari Tes Acak PCR Sekolah di Bantul
Paliyem pun tinggal di rumah majikannya, Kapanewon Kasihan, Bantul, sejak 1,5 bulan lalu.
Ibu pelaku tidak memberikan alamat kepada DRS karena dikhawatirkan membuat ulah di rumah majikan Paliyem.
Selama 1,5 bulan ini DRS di rumah sendirian dan bekerja sebagai ojek online.
"Anaknya tinggal di rumah sendirian, kerja ojek online di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta)," kata Heru saat dihubungi wartawan melalui telepon, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Sewakan Tanah Kas Kalurahan di Bantul padahal Tak Lagi Menjabat, Mantan Lurah Ditahan
Namun, sepeda motor milik DRS digadaikan oleh temannya, praktis tidak bisa bekerja.
Padahal, selain kebutuhan sendiri, DRS sudah kenal dengan seorang perempuan yang baru saja dipacarinya.
DRS yang tinggal sendiri mulai menjual perabot rumah tangga mulai dari lemari, meja, hingga kursi.