Dimintai uang oknum polisi Rp 20 juta
Namun, sebelum keluar dari Polresta Pekanbaru, Aris mengaku dimintai uang oleh oknum polisi.
"Ada anggota yang bilang, kalau mau keluar ada biaya administrasi. Terus saya bilang berapa, anggota itu bilang Rp 20 juta. Saya bilang tak ada uang," kata Aris.
Aris kemudian menelpon istrinya, ES (40). Tak lama setelah itu, istrinya datang.
Istri Aris mengaku awalnya memberikan uang kepada polisi sebanyak Rp 5 juta.
"Esoknya saya kasih lagi kasih sisanya Rp 15 juta, pinjam uang teman," kata ES.
"Kami meresa diperas dan ditekan. Saya tidak ada melakukan pungli, justru saya yang diminta uang sama polisi," imbuh Aris.
Lapor ke Polda Riau
Aris tak terima dimintai uang dan dijadikan tersangka atas dugaan pungli.
Ia pun melaporkan oknum anggota Polresta Pekanbaru ke Propam Polda Riau.
"Kami sudah sudah lapor ke Propam biar diusut oknum polisi tersebut," sebut Aris.
Ia meminta keadilan. Karena apa disangkakan kepada dirinya tidaklah benar.
"Bapak Presiden, Kapolri, saya meminta keadilan atas kasus yang menimpa saya. Dan saya juga minta menindak mafia tanah di balik penangkapan saya ini," ucap Aris.