SORONG,KOMPAS.com - Polres Manokwari dengan bantuan Brimob Polda Papua Barat mengamankan sembilan orang terduga yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus penyerangan Posramil Kisor di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Senin (22/11/2021)
Kabag Ops Polres Manokwari AKP Junaidy A Weken mengatakan, pencarian DPO kasus pembunuhan empat prajurit TNI AD di Posramil Kisor itu berada di kawasan Amban, Kabupaten Manokwari.
Baca juga: 11 Ekor Burung Cenderawasih Dilepasliarkan di Taman Wisata Alam Kota Sorong
Penangkapan bermula dari informasi masyarakat soal dugaan adanya pelaku di lokasi asrama mahasiswa di Amban, sehingga beberapa personel pun diturunkan.
"Saat kami menggeledah di sebuah kamar asrama, ada spanduk-spanduk atribut bintang kejora, buku terkait KNPB, ada juga atribut bintang kejora serta pakaian dan alat tajam berupa panah, kapak, dan parang di asrama tersebut," ujar Junaidy kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).
Sejumlah barang bukti berupa atribut bintang kejora sudah diamankan polisi.
Sementara sembilan orang tersebut langsung dibawa ke Mako Brimob Polda Papua Barat untuk diperiksa.
"Kami masih mendalami sembilan orang ini. Kalau memang ada unsur pidananya akan dilakukan proses hukum, kalau tidak kita akan lepaskan," ucapnya.
Baca juga: 5 Penyerang Posramil Kisor Ditangkap, Terungkap Anggota TNI Dianiaya Saat Tidur
Sebelumnya Polda Papua Barat telah menyebar 11 foto DPO terduga kasus penyerangan Posramil Kisor di Distrik Aifat Selatan.
Akibat penyerangan yang terjadi 2 September lalu, empat prajurit TNI AD gugur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.