MEDAN, KOMPAS.com - Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, merupakan tempat umum dan juga tempat bermain anak yang merupakan kawasan tanpa rokok (KTR).
Namun, kawasan Lapangan Merdeka dinilai belum bebas dari asap rokok.
Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya ribuan puntung rokok di kawasan tersebut.
Koordinator North Sumatera Youth Tobacco Control Movement (NSYTCM) Zulqadri mengatakan, dari hasil penelusuran yang mereka lakukan di Lapangan Merdeka Medan, pihaknya menemukan 1.453 puntung rokok.
Itu pun dilakukan hanya pada waktu Minggu (21/11/2021) pagi.
Baca juga: Beredar Video Fasilitas di Lapangan Merdeka Medan Rusak, Ini Respons Bobby
"Ini fakta yang mencengangkan yang seharusnya menjadi perhatian Wali Kota Medan. Medan sudah memiliki Perda KTR, harusnya kawasan itu bebas dari rokok. Lapangan Merdeka adalah satu dari tujuh KTR yang harus terjaga," kata Zulqadri, seperti dikutip Antara, Senin (22/11/2021).
Kegiatan yang mereka lakukan tersebut bekerja sama dengan Yayasan Pusaka Indonesia (YPI), sekaligus memperingati Hari Anak Internasional.
"Ini adalah momen kita bersama untuk menuntut hak anak, hak untuk sehat, hak untuk tumbuh kembang. Rokok yang bertebaran di KTR menunjukan bahwa Pemerintah Kota Medan abai dengan kepentingan anak," kata dia.
Baca juga: Walkot Bobby Berharap Revitalisasi Lapangan Merdeka Bangkitkan 3 Potensi Ini
Sementara itu, Sekretaris NSYTCM Khairul Ichsan Sipahutar mengatakan, dalam Perayaan Hari Anak Sedunia 2021, NSYTCM yang terdiri dari mahasiswa itu juga bermain permainan tradisional bersama anak-anak.
â£
Khairul Ichsan juga mengajak kaum muda untuk tidak membiarkan angka perokok terus meningkat, ditambah lagi dengan masuknya angka perokok anak di bawah umur.
Kaum muda dinilai harus sebagai pelopor dan penggerak.
Dalam kesempatan ini, NSYTCM juga mengajak masyarakat menggunakan aplikasi pantau KTR sebagai bentuk kontribusi kepada anak cucu agar kesehatan anak-anak Indonesia bisa terjamin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.