Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Karalloe di Jeneponto Sulawesi Selatan

Kompas.com - 23/11/2021, 11:47 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Untuk ketiga kalinya selama tahun 2021, Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Sulawesi Selatan.

Kali ini, Jokowi datang ke Kabupaten Jeneponto untuk meresmikan Bendungan Karalloe dan dalam penanaman jagung di wilayah Kelurahan Tolo, Kecamatan Kelara, Jeneponto, Selasa (23/11/2021) siang.

Jokowi beserta rombongan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.

Baca juga: Gubernur Kalbar Sependapat dengan Jokowi soal Penyebab Banjir di Kalimantan

 

Saat turun dari Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jokowi disambut langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman beserta Forkopimda Sulsel.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan menuju Provinsi Sulawesi Selatan adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Presiden Jokowi pun melanjutkan perjalanannya menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Jeneponto.

Setibanya di area Bendungan Karalloe, Kabupaten Jeneponto, Presiden Jokowi membawakan kata sambutan. 

“Alhamdulillah, Bendungan Karalloe menghabiskan anggaran Rp 1,27 triliun. Hari ini sudah selesai dan siap kita resmikan. Bendungan yang akan mengairi 7.000 hektar lahan pertanian di Kabupaten Jeneponto,” bebernya.

Baca juga: Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Diresmikan Jokowi, Gubernur Banten: Semoga Tidak Terisolasi Lagi

Jokowi menjelaskan, Bendungan Karalloe berada di Kabupaten Gowa, tapi dapat dirasakan manfaatnya oleh petani di Kabupaten Jeneponto.

“Biasanya cuma 1 kali panen palawija, sekarang bisa panen 2 kali. Bendungan ini juga mengatasi banjir di Kabupaten Jeneponto. Kita tahu banjir besar telah terjadi pada 2019, bendungan ini bisa mengurangi banjir 40 persen,” paparnya.

Selain itu, lanjut Jokowi, Bendungan Karalloe ini dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik dan penyimpanan air baku.

“Bismillahirrahmanirrahim, hari ini saya resmikan Bendungan Karalloe di Kabupaten Jeneponto,” katanya.  

Selanjutnya, Jokowi memutar pintu air yang ditandai dengan sirine sebagai tanda peresmian Bendungan Karalloe. Peresmian Bendungan Karalloe ini juga ditandai dengan penandatanganan prasasti.  

Kemudian, Jokowi didampingi rombongan melakukan peninjauan Bendungan Karalloe.

Bendungan Karalloe terletak di perbatasan antara Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dan Kecamatan Kelara Kabupaten Jeneponto.

Bendungan ini berada di Kabupaten Gowa, akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kabupaten Jeneponto. 

Bendungan Karalloe memiliki luas genangan 248,50 hektar atau berkapasitas 40,53 juta meter kubik ini yang dapat menyuplai air untuk lahan irigasi seluas 7.004 hektar.

Sumber air baku sebesar 440 liter per detik, pembangkit listrik mikrohidro 4,5 megawatt (MW), dan pengendali banjir di Kabupaten Gowa sebesar 49 meter kubik per detik.

Selain berfungsi sebagai konservasi air, bendungan itu juga memiliki potensi sebagai destinasi pariwisata karena di sekitarnya terdapat hutan.

Diketahui, selama tahun 2021, peresmian Bendungan Karalloe ini menjadi kunjungan ketiga Presiden Jokowi di Sulsel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com