BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan langkah preventif jadi cara penting dalam penanggulangan bencana.
Menurutnya, upaya mitigasi bencana lebih baik dari pada aksi.
Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Tinjau Sodetan Cisangkuy, Ridwan Kamil: Insya Allah, Banjir Tahun Depan Berkurang Tinggal 70 Hektar
Apel tersebut dihadiri anggota Kepolisian, TNI, BPBD dan Basarnas yang disiapkan untuk menghadapi bencana alam di Jabar.
"Intinya kami sangat siap menolong warga terkena bencana, peralatan sudah lengkap. Tapi yang terpenting adalah mitigasi bukan aksinya. Terutama longsor yang potensi korban jiwanya jauh lebih besar dibandingkan banjir," ujar Emil, sapaan akrabnya.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Suguhkan Minuman Cendol untuk Menlu Inggris Elizabeth Truss
Emil pun meminta kepada aparat kepolisian dan TNI untuk aktif berpatroli memperingatkan warga khususnya yang berada di wilayah perbukitan atau bantaran sungai.
"Itu yang saya ingatkan ke Babinsa Bhabinkamtibmas untuk mengingatkan warga di daerah curam dan pinggir sungai. Karena longsor suka menyergap di malam hari di lahan miring," kata Emil.
Jabar mayoritas bencana hidrometeorologi
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Emil menyebut ada sekitar 2.000 laporan kebencanaan tiap tahunnya di Jawa Barat.
Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi.
"Rata-rata dari Jabar Tengah ke Utara sifatnya banjir, Jabar Tengah ke Selatan sifatnya longsor. Secara hikmah di balik keindahan Jawa Barat yang luar biasa juga terkandung potensi kebencanaan yang memang menurut catatan dari tahun ke tahun jumlahnya kurang lebih di atas 1500-2000 laporan kebencanaan. Mayoritas adalah hidrologis," tutur Emil.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya peningkatan curah hujan hingga Januari 2022.
Emil memetakan, ada sejumlah daerah rawan bencana.
"Per hari ini di era curah hujan tinggi, Jabar Selatan jadi prioritas dari mulai Garut Selatan, Cianjur Selatan, Sukabumi Selatan dan khususnya Kabupaten Bogor yang paling tinggi dan terus kita berikan atensi," ucap Emil.
Akan kumpulkan kepala daerah di Jabar
Selain mempersiapkan personel, Emil juga akan mengumpulkan para kepala daerah untuk membahas respons pemerintah terhadap potensi kebencanaan yang sudah tertuang dalam cetak biru Jabar Resiliance Province.
"Kita kan sudah ada cetak biru Jabar Resiliance Province. Di dalamnya terkandung pelatihan, anggaran, jadi anggaran itu harus konkret dan kita atur, edukasi dan lainnya. Kalau ada kekurangan kita akan evaluasi. Tanggal 30 seluruh Bupati dan Wali Kota akan saya kumpulkan di Bogor dan Depok salah satu poinnya mengevaluasi respons terhadap potensi kebencanaan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.