Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapkan Personel Hadapi Potensi Bencana Alam di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Yang Terpenting Mitigasi Bukan Aksi

Kompas.com - 23/11/2021, 10:36 WIB
Dendi Ramdhani,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan langkah preventif jadi cara penting dalam penanggulangan bencana.

Menurutnya, upaya mitigasi bencana lebih baik dari pada aksi.

Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel kesiapsiagaan bencana di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (23/11/2021).

Baca juga: Tinjau Sodetan Cisangkuy, Ridwan Kamil: Insya Allah, Banjir Tahun Depan Berkurang Tinggal 70 Hektar

Apel tersebut dihadiri anggota Kepolisian, TNI, BPBD dan Basarnas yang disiapkan untuk menghadapi bencana alam di Jabar.

"Intinya kami sangat siap menolong warga terkena bencana, peralatan sudah lengkap. Tapi yang terpenting adalah mitigasi bukan aksinya. Terutama longsor yang potensi korban jiwanya jauh lebih besar dibandingkan banjir," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Saat Ridwan Kamil Suguhkan Minuman Cendol untuk Menlu Inggris Elizabeth Truss

Emil pun meminta kepada aparat kepolisian dan TNI untuk aktif berpatroli memperingatkan warga khususnya yang berada di wilayah perbukitan atau bantaran sungai.

"Itu yang saya ingatkan ke Babinsa Bhabinkamtibmas untuk mengingatkan warga di daerah curam dan pinggir sungai. Karena longsor suka menyergap di malam hari di lahan miring," kata Emil.

Jabar mayoritas bencana hidrometeorologi

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Emil menyebut ada sekitar 2.000 laporan kebencanaan tiap tahunnya di Jawa Barat.

Mayoritas merupakan bencana hidrometeorologi.

"Rata-rata dari Jabar Tengah ke Utara sifatnya banjir, Jabar Tengah ke Selatan sifatnya longsor. Secara hikmah di balik keindahan Jawa Barat yang luar biasa juga terkandung potensi kebencanaan yang memang menurut catatan dari tahun ke tahun jumlahnya kurang lebih di atas 1500-2000 laporan kebencanaan. Mayoritas adalah hidrologis," tutur Emil.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperingatkan adanya peningkatan curah hujan hingga Januari 2022.

Emil memetakan, ada sejumlah daerah rawan bencana.

"Per hari ini di era curah hujan tinggi, Jabar Selatan jadi prioritas dari mulai Garut Selatan, Cianjur Selatan, Sukabumi Selatan dan khususnya Kabupaten Bogor yang paling tinggi dan terus kita berikan atensi," ucap Emil.

Akan kumpulkan kepala daerah di Jabar

Selain mempersiapkan personel, Emil juga akan mengumpulkan para kepala daerah untuk membahas respons pemerintah terhadap potensi kebencanaan yang sudah tertuang dalam cetak biru Jabar Resiliance Province.

"Kita kan sudah ada cetak biru Jabar Resiliance Province. Di dalamnya terkandung pelatihan, anggaran, jadi anggaran itu harus konkret dan kita atur, edukasi dan lainnya. Kalau ada kekurangan kita akan evaluasi. Tanggal 30 seluruh Bupati dan Wali Kota akan saya kumpulkan di Bogor dan Depok salah satu poinnya mengevaluasi respons terhadap potensi kebencanaan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com