Handrio mengatakan, kejadian bermula ketika PHH menelepon YTI yang merupakan karyawan sebuah toko di Kota Waingapu.
PHH yang merupakan pria beristri nekat mengajak YTI untuk tidur bersama.
YTI pun mengajak bertemu di toko tempatnya bekerja.
Namun ternyata YTI hanya memancing agar PHH datang. YTI pun marah-marah sambil menodongkan parang.
Aksi tersebut sempat direkam dan diunggah dalam status WhatsApp YTI. Kurang dari satu jam, YTI lalu menghapusnya.
Berapa teman YTI yang sudah melihatnya kemudian meminta videonya kepada YTI.
"Awalnya YTI tidak mau memberikan (video tersebut) karena takut disebar. Namun, atas bujuk teman-temannya, akhirnya dikasih. Dan, beberapa jam kemudian langsung viral," tutur Handrio.
Baca juga: Berebut Pria Idaman, 2 Remaja Perempuan di Bali Berkelahi, Undang Teman untuk Menonton
Video tersebut diunggah akun Facebook bernama Kun Lun di grup Facebook Kota Waingapu, Sumba Timur.
"Kau terlalu ukur perempuan dengan uang? Kau punya uang?" kata perempuan dalam video tersebut.
Perempuan itu tampak beberapa kali menampar, menodongkan parang, dan meninju wajah sang pria, hingga mengancam untuk menikam pria tersebut.
Pria dalam video itu pun beberapa kali menyampaikan permohonan maaf kepada perempuan yang memukulinya.
"Minta maaf adik. Memang saya sudah salah. Saya minta maaf," ujar pria tersebut sambil menunduk.
Unggahan tersebut sudah dibagikan lebih dari 1.176 kali.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumba, Ignasius Sara | Editor: Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.