Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Tidur oleh Pria Beristri, YTI Mengamuk dan Todongkan Parang: Kau Terlalu Ukur Perempuan dengan Uang

Kompas.com - 23/11/2021, 08:19 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SUMBA TIMUR, KOMPAS.com- Seorang perempuan di Kota Waingapu, Sumba Timur, NTT berinisial YTI (20) menodongkan parang, menampar, hingga meninju seorang pria.

Pria berinisial PHH (39) itu diketahui sudah memiliki istri. Sedangkan YTI adalah karyawan sebuah toko.

Peristiwa itu terjadi di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/11/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.

Kejadian tersebut juga terekam dan viral di media sosial.

Baca juga: Kisah Ria Jumpa Ibu Kandung Setelah 23 Tahun Terpisah, Bertemu berkat Kuitansi Persalinan

Tawaran tidur

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono menuturkan, mulanya pria beristri berinisial PHH itu menghubungi YTI melalui telepon.

PHH menawarkan dirinya tidur dengan YTI.

YTI pun akhirnya mengajak PHH untuk bertemu langsung di toko.

Ketika bertemu, YTI meluapkan kemarahannya. Kejadian itu terekam dalam sebuah video dan akhirnya menyebar.

YTI beberapa kali menampar, menodongkan parang, dan meninju wajah pria itu.

"Kau terlalu ukur perempuan dengan uang. Kau punya uang?" kata YTI dalam video yang beredar.

Sedangkan pria yang dipukul meminta maaf

"Minta maaf adik. Memang saya sudah salah. Saya minta maaf," katanya.

Video tersebut juga diunggah di grup Facebook Kota Waingapu Sumba Timur dan telah dibagikan 1.176 kali.

Baca juga: Anggota Linmas Sumba Timur yang Bakar Rumah Warga Jadi Tersangka

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com