Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Panti Asuhan, Ini Kisah Siswi SD Diperkosa Tetangga, lalu Dianiaya 8 Orang Suruhan Istri Pelaku

Kompas.com - 23/11/2021, 08:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - HN (13), seorang siswi SD di Kota Malang diperkosa oleh Y. Tak hanya itu, korban kemudian dianiaya 8 delapan yang diduga suruhan istri Y.

Penganiayaan dilakukan setelah istri Y diduga mengetahui pemerkosaan tersebut.

HN tercatat sebagai siswi SD swasta di Kota Malang. Sehari-hari ia tinggal di panti asuhan yang ada di Kecematan Blimbing, Kota Malang.

Ia tinggal di panti asuhan sejak berusia 6 tahun. HN masih memilih orangtua. Sang ibu bekerja sebagai pembantu rumah tangga dan sang ayah adalah orang dengan ganguan jiwa (ODGJ).

Karena tak ada yang merawat, korban tinggal di panti asuhan.

Baca juga: Siswi SD di Kota Malang Ini Diperkosa, lalu Dianiaya 8 Orang yang Diduga Suruhan Istri Pelaku

Pemerkosaan terjadi pada Kamis (18/11/2021). Hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB, korban diajak Y yang tinggal di dekat panti asuhan.

Usai diajak jalan, korban dibawa ke rumah Y di Kecamatan Blimbing. Di rumah tersebut korban diperkosa.

Saat pemerkosaan terjadi, tangan korban diikat pakai selendang dan mulutnya dibekap. Selain itu korban juga diancam akan dilukai dengan pisau.

Baca juga: Siswi SD di Tegal Trauma akibat Diperkosa Ayah, Ini Cerita Pilu Ibu Korban

Dianiaya 8 orang diduga suruhan istri pelaku

Ilustrasi kekerasan fisik dalam rumah tanggafreepik Ilustrasi kekerasan fisik dalam rumah tangga
Saat pemerkosaan terjadi, istri pelaku datang dan menggedor pintu rumah dan mendapati korban berada lama rumah

Di hari yang sama, korban juga dianiaya oleh delapan orang yang diduga suruhan istri pelaku.

Saat itu istri pelaku mengetahui keberadaan korban di rumahnya. Korban lalu dijemput seseorang dan dibawa ke lahan kosong di sekitar perumahan.

Di lahan kosong itu korban dianiaya oleh delapan orang pelaku.

Baca juga: Berawal Salah Kirim Emoji WA, Siswi SD Dipukuli Siswa SMP, Viral di Medsos hingga Polisi Turun Tangan

Video penganiayaan korban kemudian viral di media sosial. Para pelaku penganiayaan mayoritas adalah remaja yang juga rekan korban dan tetangga di sekitar panti asihan.

"Langsung setelah dicabuli, dia dibawa ke lokasi di sekitar perumahan Araya sana. Di tanah kosong dan dipukuli seperti video yang beredar itu," kata Leo Angga Permana, pengacara dari LBH Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Malang Raya, Senin (22/11/2021).

Diduga, pelaku penganiayaan itu adalah orang suruhan istri dari pelaku pemerkosaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

[POPULER NUSANTARA] 11 Pendaki Tewas Terjebak Erupsi Gunung Marapi | Pencurian di Rumah Elite Surabaya

Regional
Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Tiga Bocah SD di Purworejo Tenggelam di Sungai, Satu Ditemukan Tewas, Dua Lainnya Hilang

Regional
Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Berdamai, Orangtua Santri Korban Penganiayaan Senior di Ponpes Jambi Cabut Laporan

Regional
 Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Viral, Video Bantuan Bingkisan Besar Ditukar dengan yang Kecil Usai Difoto

Regional
Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Tak Terima Diputus Kekasih, Pemuda di Tarakan Sebarkan Sejumlah Foto dan Video Tak Pantas Kekasihnya di Grup Medsos

Regional
Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Wisata Hutan Payau di Cilacap: Daya Tarik, Aktivitas, dan Harga Tiket

Regional
Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Diduga Jadi Korban Hipnotis, Ibu Pedagang Pasar di Lombok Kehilangan Harta Rp 90 Juta

Regional
Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Tim Kampanye Prabowo Gibran di NTT Bantu Makanan Bergizi untuk Anak SD di Selatan Indonesia

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kalimantan Barat

Regional
'Dirujak' Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

"Dirujak" Warganet Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah, Wali Kota Semarang Minta Maaf

Regional
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Kepulauan Riau

Regional
Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Jembatan di Bima Putus Diterjang Banjir, Warga Dua Dusun Terisolir

Regional
Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Viral, Aksi Maling Motor di Balai Kota Semarang Terekam CCTV

Regional
3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

3 Jenazah Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi Berhasil Dievakuasi, 2 Orang Teridentifikasi

Regional
Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Kala Warga Labuan Bajo Rela Kehujanan demi Menonton Presiden Jokowi Bermain Bola

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com