KOMPAS.com- Sebanyak 80 desa dan kelurahan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur rawan terdampak bencana hidrometeorologi.
Data tersebut berdasarkan pemetaan dan sejarah bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan.
Baca juga: Kronologi Ketua DPRD Kota Pasuruan Kena Jotos di Laga AFA Syailendra Vs Persekap
Kepala BPBD Pasuruan Ridwan Harris membenarkan, puluhan desa di wilayahnya rawan terdampak bencana hidrometeorologi.
"Puluhan desa itu tersebar di 15 kecamatan dari total 24 kecamatan. Berdasarkan data sejarah bencana ada sekitar 80 desa dan kelurahan rawan bencana hidrometeorologi," kata dia, seperti dikutip dari Antara.
Beberapa bencana tersebut yakni banjir, banjir bandang, longsor, hingga puting beliung.
Adapun, puluhan desa yang rawan terdampak bencana tersebar di beberapa kecamatan yakni Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati, Winongan, Nguling, Gondangwetan, dan Rembang.
"Sementara wilayah rawan longsor berada di Gempol, Prigen, Puspo, Tosari, dan Tutur," kata dia.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Setelah Mobil Tersambar Kereta Api di Pasuruan
Ridwan mengatakan, Pemkab Pasuruan telah mempersiapkan anggota hingga sarana untuk mengantisipasi bencana.
Pihaknya pun telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan bencana hidrometeorologi.
"Pada intinya menyampaikan ke seluruh pemangku kepentingan terutama terkait penanggulangan bencana untuk dapat mengaktifkan personel dan peralatan untuk siaga bencana," ujar dia.
Para Camat pun diharapkan menyosialisasikan cuaca ekstrem hingga melakukan langkah antisipasi.
Misalnya membersihkan saluran air hingga mengurangi dahan pepohonan untuk mencegah insiden pohon tumbang.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.