SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi mengungkap jaringan prostitusi online di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Korban ditawari pekerjaan dengan gaji sekitar Rp 25 juta sampai Rp 30 juta.
Awalnya polisi mendapat laporan dari masyarakat adanya praktik prostitusi di sebuah indekos di daerah Gayamsari pada 18 November 2021.
"Ada sepasang bukan suami istri dan ada korban lain yang disiapkan sebagai tanda kutip wanita penghibur atau wanita panggilan," jelas Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar kepada wartawan di kantornya, Senin (22/11/2021).
Baca juga: Diduga Pesta Lem dan Prostitusi Online, 27 Anak Muda Diamankan Polisi
Dari hasil penyelidikan, total ada empat wanita di lokasi yang merupakan korban dari seorang mucikari bernama DP (33), warga Kabupaten Kendal.
"Mereka ditawarin pekerjaan datang ke Semarang kemudian dijanjikan bekerja, ternyata jadi wanita panggilan. Dibuktikan dengan adanya kontrak kerja yang dibuat pelaku untuk mengikat para korban," ucapnya.
Irwan menjelaskan, dalam kontrak kerja disebutkan mereka akan dipekerjakan menjadi wanita panggilan dan siap melayani pria hidung belang.
"Ada empat pernyataan yang ditandatangani korban dengan terpaksa," tegas Irwan.
Pelaku mengunggah lowongan pekerjaan di media sosial dengan iming-iming gaji Rp 25 juta- Rp 30 juta dengan fasilitas penginapan.
Setelah itu para korban ditawarkan ke pelanggan melalui medsos yang sudah berjalan selama dua bulan terakhir.
"Ini untuk merekrut seolah-olah butuh karyawan dengan gaji harian, disiapkan penginapan. Pendapatan bisa Rp 25-30 juta dalam sebulan, yang minat bisa inbox. Lewat sarana ini pelaku temukan 4 korban," jelasnya.
Baca juga: Motif Pembunuhan Perempuan Muda di Hotel Samarinda Terkait Prostitusi Online
Para korban berasal dari Palembang, Jepara, dan Tangerang. Bahkan ada juga yang masih berusia 16 tahun.
Pelaku DP mengaku sudah pernah melakukan praktik tersebut bulan Februari lalu.
Namun, sempat berhenti dan bulan Oktober kembali merekrut orang dengan beberapa kriteria.
"Usia maksimal 30 tahun, kriteria khusus tidak boleh gemuk," katanya