Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dugaan ASN Terima Bantuan Sosial, Begini Tanggapan Pemkot Blitar

Kompas.com - 22/11/2021, 16:16 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Wali Kota Blitar Santoso mengeklaim pihaknya sudah mengklarifikasi dugaan adanya aparatur sipil negara (ASN) atau pensiunan ASN menerima bantuan sosial selama pandemi Covid-19.

Klarifikasi itu terkait dugaan 31.624 ASN dan pensiunan ASN di Indonesia yang menerima bantuan sosial dari Kementerian Sosial seperti yang disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

"Oh, itu sudah diklarifikasi. Sudah diklarifikasi oleh Dinas Sosial. Selanjutnya nanti akan diselesaikan lebih lanjut," ujar Santoso menjawab Kompas.com, Senin (22/11/2021).

Namun, Santoso menolak memberikan penjelasan lebih jauh.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Priyo Istanto mengakui adanya kemungkinan ASN atau pensiunan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Blitar yang menerima bantuan sosial selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Soal 31.624 ASN Terima Bansos, Mensos Risma: Data Sudah Diserahkan, Silahkan Daerah Cek Ulang

Namun, Priyo belum bersedia memberikan penjelasan lebih jauh. Priyo mengaku belum menerima daftar nama ASN atau pensiunan ASN yang diduga menerima bantuan sosial itu.

"Disinyalir ada. Indikasinya ada. Tapi daftar resminya belum diekspose kan," ujar Priyo.

Priyo juga tidak menjelaskan dasar dugaan ASN atau pensiunan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Blitar menerima bantuan sosial itu.

"Memang mungkin ada," ujarnya singkat.

Ditanya apakah pihaknya sudah meneliti ulang daftar penerima bantuan sosial, Priyo tidak menjawab dengan dalih belum mendapatkan daftar nama ASN dan pensiunan ASN yang diduga menerima bantuan sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Musrenbang RPJPD Banten 2025-2045, Pj Gubernur Al Muktabar: Fokuskan pada Pencapaian Indonesia Emas 2045

Regional
Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Regional
Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Rektor UIN Salatiga Bantah Mahasiswanya Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

4 Kecamatan di Demak Masih Terdampak Banjir, Balai Desa Wonorejo Tergenang

Regional
Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang 'Malas'

Anggota DPRD Seluma Bengkulu Demo Dewan Lainnya yang "Malas"

Regional
Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Masuk Daerah Rentan Korupsi, KPK Minta Pemkot Semarang Perbaiki Sektor Barang dan Jasa

Regional
Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Tilap Dana Desa Rp 592 Juta, Kades di Kuansing Riau Ditangkap

Regional
Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Tak Sesuai yang Dijanjikan, 27 Mahasiswa Unnes yang Ikut Program Ferienjob Diminta Pulang ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com