KOMPAS.com - Seorang istri di Cianjur, Jawa Barat, berinisial S (21), tewas usai dianiaya dan disiram air keras oleh suaminya AL (47), warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah.
Korban tewas setelah mengalami luka bakar pada tubuhnya yang mencapai 80 persen.
Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Kampung Munjul, Desa Sukamaju, Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (20/11/2021) dini hari.
Baca juga: Detik-detik Brio Tabrak Besi Pembatas Jalan hingga Tembus ke Belakang, 1 Orang Tewas
Adapun motif perbuatan pelaku diduga dipicu sakit hati.
"Tapi sakit hati karena apa, masih kita dalami. Besok agendanya mau ada pendampingan dari pihak kedutaan," ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Septiawan Adi Prihartono, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).
Pelaku, kata Adi, ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta pada Sabtu ketika sedang menunggu pesawat saat hendak kabur ke negara asalnya, Arab Saudi.
"Selang tujuh jam dari kejadian, pelaku berhasil kami tangkap, hendak naik pesawat," ujarnya.
Baca juga: Aniaya Istri Gunakan Air Keras, Seorang WNA Ditangkap Saat Kabur Melalui Bandara
Kata Adi, pelaku ditangkap setelah petugas mengidentifikasi identitas pelaku berdasarkan data pada keimigrasian.
"Salah seorang anggota kita kemudian melihat profil yang cocok dengan pelaku, posisinya usai pesan tiket pesawat. Pelaku kita amankan tanpa perlawanan," ujarnya.
Atas perbuatannya, kata Adi, pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat, dengan ancaman maksimal penjara seumur hidup.
Baca juga: Istri di Cianjur Tewas di Tangan Suaminya asal Timteng, Dianiaya dan Disiram Air Keras
Sementara itu, warga sekitar bernama Nurlela (42) mengaku mendengar suara teriakan minta tolong di rumah korban sekitar pukul 01.00 WIB.
Mendengar teriakan itu, ia bersama dengan warga lainnya lalu keluar dan melihat korban sudah terluka di teras rumahnya.
"Tergeletak di depan rumah, di teras, baju dasternya sudah robek-robek, badannya seperti terbakar," kata Nurlela.
Melihat itu, Nurlela lantas menanyakan apa yang terjadi dan korban menjawab bahwa ia dianiaya suaminya.
"Ditanya kenapa, katanya disiksa sama suami. Saat itu, pelakunya sudah tidak ada di lokasi," ungkapnya.
Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru
(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Abba Gabrillin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.