Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inisiasi Toleransi Antarumat Beragama di Situs Ndalem Pojok Kediri

Kompas.com - 21/11/2021, 14:36 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Meski demikian, dia menggarisbawahi, toleransi bukan berarti mencampuradukkan keyakinan agama.

Prinsip keyakinan individu selayaknya dipegang teguh tetapi tetap harmonis dengan menghargai perbedaan antarsesama.

"Jadi bukan toleransi beragama, tetapi toleransi antar umat beragama," pungkasnya.

Baca juga: Menjaga Toleransi di Salatiga, Wali Kota: Komunikasi Tanpa Sekat dan Tak Ada Diskriminasi

Pendeta Ngadianto dari Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Segaran adalah salah satu umat Nasrani yang cukup aktif berkegiatan di Situs Ndalem Pojok.

Dia tidak hanya hadir pada kegiatan-kegiatan seremonial kebangsaan tetapi juga aktif dalam beragam kegiatan sosial yang memang sering digelar.

Bagi Ngadianto, makna toleransi adalah upaya menghargai orang lain melalui kasih sayang. Dan itu menurutnya sejalan dengan ajaran keyakinan yang dianutnya.

"Karena Tuhan memang menciptakan berbeda-beda. Tuhan tidak menciptakan kita sama. Jadi kembali ke jati diri sebagai sesama ciptaan Tuhan untuk melestarikan hidup," ujar Ngadianto.

Dia pun terus berupaya mendorong budaya toleransi untuk terus berkembang. Tidak hanya pada keluarga, lingkungan, juga jemaatnya.

Baca juga: Hari Toleransi Internasional, Ini yang Buat Salatiga Jadi Kota Paling Toleran

Bahkan pada November ini, bagi GKJW Segaran bisa disebut sebagai bulan toleransi. Sebab, selama hampir sebulan ini mereka menggelar aneka kegiatan yang bertemakan toleransi.

"Bulan ini gereja kami punya Bulan Budaya dengan tema 'melestarikan hidup dengan toleransi dan saling berbagi'," ungkap Ngadianto.

Salah satu kegiatannya adalah dengan mengundang elemen umat agama lainnya sebagai bentuk silaturahmi dan tukar pikiran perihal toleransi. Dan itu dilakukan di luar peribadatan.

"Besok malam (malam ini) gereja mengundang teman-teman Ansor, Banser, dan Ndalem Pojok untuk memberikan petuah tentang toleransi. Agar pemahaman itu bisa meluas seluasnya," ujar Ngadianto.

Dalam hubungan sosial, selama ini menurutnya banyak elemen masyarakat yang berkegiatan di gerejanya.

Baca juga: Sejarah dan Peringatan Hari Toleransi Internasional 16 November

Itu karena pihaknya memang membuka luas dan menyambut baik bagi siapapun yang datang.

"Kami gereja sangat terbuka dan welcome kepada siapapun," pungkasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com