Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC PDI-P Solo Bangun Gedung Baru Berlantai 4, Dananya Gotong Royong

Kompas.com - 21/11/2021, 14:24 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo, Jawa Tengah membangun gedung baru berlantai empat dengan anggaran bersumber gotong royong.

Gedung baru dibangun di lahan Kantor DPC PDI-P Solo lama Jalan Hasanudin Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan dengan luas lahan sekitar 1.000 meter persegi.

Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan bangunan kantor lama sudah tidak layak karena sudah berusia sekitar 40 tahun.

Baca juga: Saat Ganjar Terima Baju Banteng Celeng dari Kader PDI-P Solo

Bangunan gedung kantor lama DPC PDIP tersebut dirobohkan dan dilakukan pembangunan ulang.

"Kalau renovasi terlalu berat kerusakannya, sehingga saya berbicara dengan Mas Aria Bima (politikus PDI-P) kalau DPC PDI-P Solo bisa tidak dibangun dengan gotong royong," kata Rudy dalam peletakan batu pertama pembangunan gedung baru DPC PDI-P Solo, Minggu (21/11/2021).

Pembangunan gedung baru DPC PDIP ditargetkan selesai dalam waktu sembilan bulan.

"Penggalangan dana gotong royong, sehingga simbol partai ini ada. Itu adalah gambaran empat pilar kehidupan berbangsa dan negara yang harus kita pahami," ungkap Rudy.

Baca juga: Ketua PDI-P Solo Anggap Ganjar Tak Melenceng dari Tugasnya sebagai Petugas Partai

Rudy menjelaskan gedung baru tersebut masing-masing lantai memiliki simbol.

Lantai pertama memiliki simbol sebagai dasar negara Pancasila. lantai dua UUD 1945, lantai tiga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan lantai empat mengandung simbol Kebhinekaan.

"Sehingga kalau lewat sini sudah paham bahwa NKRI punya dasar Pancasila, UUD 1945, dan Kebhinekaan sudah tidak boleh ditawar-tawar lagi. Dan tidak boleh diganti oleh siapapun," terang Rudy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com