Amir menjelaskan, pula sebelum pertandingan Liga 3 MS Glow for Men PSSI Jatim digelar, induk sepak bola di tingkat provinsi itu sudah melakukan berbagai upaya-upaya, termasuk workshop untuk pelatih dan ofisial tim.
Dengan tujuan agar bisa menjaga bersama-sama kondusifitas selama liga berjalan hingga akhir.
"Sebenarnya antisipasi ini sudah kita rancang sebelum kompetisi ini berjalan, tapi dari seluruh pertandingan yang ada hanya satu pertandingan itu yang ricuh dan bersyukur sudah bisa kita selesaikan pada saat itu juga," Kata Amir.
Baca juga: Kapten AFA Syailendra Pukul Ketua DPRD Kota Pasuruan di Laga Liga 3, Pandis PSSI Jatim Jatuhi Sanksi
Atas insiden itu, esok harinya (15/11/2021), menurut Amir kedua cklub itu sudah bisa langsung memaafkan dan suasana kembali mencair lagi.
Namun Amir langsung melakukan rakor dengan pihak Polres setempat terkait pengamanan selanjutnya.
Dia juga langsung bertemu dengan Kapolresta Pasuruan dan meminta agar personel yang menjaga pertandingan ditambah.
"Kami minta personel keamanan ditambah dan kami minta sama panpel agar tim tamu dijemput dan dikawal sejak dari pintu tol," papar dia.
Baca juga: Dilaporkan Istri Siri ke Polisi Usai Adu Jotos di Kafe, Ini Kata Anggota DPRD Lebak
Amir menganalisis rawannya pertandingan sepak bola yang kerap terjadi pada saat akan merebut juara, tetapi dalam laga liga 3 tersebut masih perebutan runner up sudah mulai memanas.
"Karena pertandingan terkahir itu justru tensinya lebih tinggi, karena sama-sama menentukan. Tapi ternyata bukan pertandingan terkahir yang kami khawatirkan malah pertandingan mis day yang ke empat untuk merebut posisi runner up," pungkas dia..
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.