PAMEKASAN, KOMPAS.com - Longsor terjadi di dua desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan Sabtu (20/11/2021). Dua desa itu yakni Desa Sumber Waru dan Desa Bajur.
Longsor itu disebabkan hujan deras yang melanda dua desa tersebut selama dua hari berturut-turut.
Baca juga: Mengenal Awan Arcus yang Mirip Tsunami di Langit Pamekasan
Di Desa Sumber Waru, longsor terjadi pada tebing jalan setinggi empat meter. Tanah longsor tersebut menutup akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Pakong dan Kecamatan Waru.
Sedangkan di Desa Bajur, longsor juga terjadi pada tebing penahanan jalan dan berdempetan dengan rumah warga. Longsor itu nyaris menimpa rumah warga, bahu jalan juga tergerus.
Mohammad Abduh, warga Desa Bajur menjelaskan, hujan lebat terjadi sejak Kamis (18/11/2021) sore. Namun intensitasnya tidak sederas hari ini yang terjadi sejak habis subuh.
"Kemarin hujannya tidak lama tapi lebat. Hari ini hujannya deras dan lama, sehingga tebing di dua desa itu longsor," ujar Muhammad Abduh melalui telepon seluler, Sabtu.
Abduh menambahkan, akses kendaraan sempat macet total dua arah di lokasi longsor di Desa Sumber Waru. Satu jam lebih kemacetan terjadi, khususnya bagi roda empat.
"Antrean mobil di Desa Sumber Waru hingga tiga kilometer lebih tadi setelah longsor," imbuhnya.
Sementara itu, anggota Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, longsor di Desa Sumber Waru dan Desa Bajur berada di akses jalan provinsi.
Akibatnya, antrean panjang kendaraan terjadi karena jalan tertutup tanah dan bahu jalan menyempit.
"Alat berat berupa loader untuk membersihkan tanah longsor sudah kami datangkan ke lokasi untuk membuka akses jalan," kata Budi Cahyono saat dikonfirmasi.
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Budi menambahkan, proses pembersihan tanah longsor tidak membutuhkan waktu lama.
Dengan bantuan alat berat, semua tanah langsung bisa dibersihkan.
Baca juga: Video Viral Awan Tsunami di Langit Pamekasan, Begini Penjelasan BMKG
"Lumpurnya pun langsung kami bersihkan mengunakan air dari tagnki mobil pemadam kebakaran agar jalan tidak licin," ungkap Budi.
Budi mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati karena intensitas bencana akan semakin meningkat selama dua bulan ke depan. Bencana itu berupa longsor, banjir, angin kencang dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.