Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Diguyur Hujan, 2 Desa di Pamekasan Dilanda Longsor

Kompas.com - 20/11/2021, 21:12 WIB
Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Longsor terjadi di dua desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan Sabtu (20/11/2021). Dua desa itu yakni Desa Sumber Waru dan Desa Bajur.

Longsor itu disebabkan hujan deras yang melanda dua desa tersebut selama dua hari berturut-turut.

Baca juga: Mengenal Awan Arcus yang Mirip Tsunami di Langit Pamekasan

Di Desa Sumber Waru, longsor terjadi pada tebing jalan setinggi empat meter. Tanah longsor tersebut menutup akses jalan yang menghubungkan Kecamatan Pakong dan Kecamatan Waru.

Sedangkan di Desa Bajur, longsor juga terjadi pada tebing penahanan jalan dan berdempetan dengan rumah warga. Longsor itu nyaris menimpa rumah warga, bahu jalan juga tergerus.

Mohammad Abduh, warga Desa Bajur menjelaskan, hujan lebat terjadi sejak Kamis (18/11/2021) sore. Namun intensitasnya tidak sederas hari ini yang terjadi sejak habis subuh.

"Kemarin hujannya tidak lama tapi lebat. Hari ini hujannya deras dan lama, sehingga tebing di dua desa itu longsor," ujar Muhammad Abduh melalui telepon seluler, Sabtu.

Abduh menambahkan, akses kendaraan sempat macet total dua arah di lokasi longsor di Desa Sumber Waru. Satu jam lebih kemacetan terjadi, khususnya bagi roda empat.

"Antrean mobil di Desa Sumber Waru hingga tiga kilometer lebih tadi setelah longsor," imbuhnya.

Sementara itu, anggota Taruna Siaga Bencana Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono mengatakan, longsor di Desa Sumber Waru dan Desa Bajur berada di akses jalan provinsi.

Akibatnya, antrean panjang kendaraan terjadi karena jalan tertutup tanah dan bahu jalan menyempit.

"Alat berat berupa loader untuk membersihkan tanah longsor sudah kami datangkan ke lokasi untuk membuka akses jalan," kata Budi Cahyono saat dikonfirmasi.

Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Budi menambahkan, proses pembersihan tanah longsor tidak membutuhkan waktu lama.

Dengan bantuan alat berat, semua tanah langsung bisa dibersihkan.

Baca juga: Video Viral Awan Tsunami di Langit Pamekasan, Begini Penjelasan BMKG

"Lumpurnya pun langsung kami bersihkan mengunakan air dari tagnki mobil pemadam kebakaran agar jalan tidak licin," ungkap Budi.

Budi mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati karena intensitas bencana akan semakin meningkat selama dua bulan ke depan. Bencana itu berupa longsor, banjir, angin kencang dan lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com