KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri berkomitmen menekan angka stunting di wilayahnya. Meski demikian, penanganan stunting tidak dapat dilakukan Pemkab semata.
Pada acara “Rembug Stunting Kabupaten Wonogiri Tahun 2021” di Pendopo Kabupaten Wonogiri, Selasa (16/11/2021), Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, penanganan stunting harus melibatkan semua pihak, mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD), desa, hingga swasta.
Ia mencontohkan, dalam menekan jumlah kasus stunting dapat dimulai dari anak remaja, menjelang perkawinan, usia produktif, masa kehamilan, pasca-persalinan, hingga anak berusia dua tahun.
“Untuk memulai hal tersebut, (Pemkab) tidak bisa sendiri. Mengatasi stunting harus dikeroyok bersama-sama karena masalahnya memang kompleks,” kata pria yang akrab disapa Jekek tersebut seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021).
Baca juga: Gus Halim: Penanganan Stunting Jadi Salah Satu Tujuan Pokok SDGs Desa
Selain peran semua pihak, Jekek menjelaskan, keabsahan data juga masih perlu jadi perhatian.
Pasalnya, masih ditemukan adanya perbedaan data di lapangan dengan data yang dimiliki pemerintah. Guna menyinkronkan data ini, harus dilakukan verifikasi ulang.
Untuk diketahui, sebanyak 5.222 bawah lima tahun (balita) terdiagnosis mengalami stunting pada 2021. Angka ini setara dengan 14,07 persen dari total balita yang ditimbang serentak pada Februari 2021 di Kabupaten Wonogiri.
Berdasarkan hasil analisis situasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kabupaten Wonogiri pada 2021, terdapat 105 desa atau kelurahan yang menjadi lokus prioritas penanggulangan stunting pada 2022.
Baca juga: Menko PMK Minta Unej Berpartisipasi dalam Penanganan Stunting
Dari 105 desa, Pemkab Wonogiri membagi menjadi tiga prioritas. Prioritas pertama sebanyak 22 desa atau kelurahan, prioritas dua berjumlah 34 desa atau kelurahan, sedangkan 49 desa atau kelurahan menjadi prioritas ketiga.
Pada kesempatan tersebut, Jekek juga mengatakan, pihaknya telah menargetkan prevalensi stunting mencapai 0 persen di Kabupaten Wonogiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.