Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perampokan Gudang Rokok di Solo, Polisi Periksa 19 Saksi

Kompas.com - 20/11/2021, 18:47 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Polisi memeriksa 19 saksi terkait kasus perampokan disertai pembunuhan di sebuah gudang rokok di Solo, Jawa Tengah.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, para saksi terdiri dari karyawan gudang rokok dan saksi lain yang berada di tempat kejadian.

Selain itu, Ade menuturkan bahwa tim Reserse Mobile (Resmob) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Solo tengah memburu pelaku.

"Tim penyidik Satreskrim Polresta Solo terus mengoptimalkan kegiatan penyelidikan dan penyidikan tentunya dengan dukungan scientific investigation. Dan saat ini tim Resmob Satreskrim Polresta Solo sedang memburu para pelakunya," ujarnya, Sabtu (20/11/2021).

Baca juga: Kasus Perampokan yang Tewaskan Satpam Gudang Rokok, Kapolresta Solo: Pelaku Diduga Lebih 2 Orang

Pelaku diduga lebih dari dua orang

Terkait pelaku perampokan, Ade menyebutkan, pelaku perampokan gudang rokok di Solo diduga lebih dari dua orang.

Saat beraksi, pelaku mencuri brankas berisi uang Rp 300 juta di ruang kasir gudang. Menurut Ade, brankas itu tak bisa diangkut oleh satu orang.

Ade menjelaskan, pelaku diduga masuk ke ruang kasir gudang dengan cara mendobrak pintu.

Selanjutnya, pelaku menggasak brankas dengan cara diangkut pakai troli.

"Kita melakukan penyitaan troli yang diduga digunakan pelaku untuk mengangkat brankas dari ruang kasir keluar untuk dibawa oleh pelaku," ucapnya.

Baca juga: Kasus Tewasnya Satpam Gudang Rokok di Solo Naik ke Penyidikan

 

Pelaku diduga masuk dari pintu depan

Ilustrasi pencuri.(SHUTTERSTOCK)KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL Ilustrasi pencuri.(SHUTTERSTOCK)

Ade menerangkan, berdasar olah tempat kejadian perkara, gudang rokok tersebut mempunyai dua pintu keamanan sebelum memasuki ruang kantor.

Pintu depan yang diduga sebagai akses masuk pelaku, ditemukan dalam kondisi terbuka.

Baca juga: Gudang Rokok di Solo Dirampok, Satpam Tewas dan Brankas Berisi Rp 270 Juta Raib

Sementara itu jendela kecil yang ada di pintu masuk utama gudang juga terbuka.

"Pintu akses masuk gudang tidak dilengkapi dengan bel. Jadi, apabila dari luar mereka akan mengetuk pintu, kemudian satpam di dalam akan membuka jendela kecil itu untuk mengetahui siapa yang datang," jelas Ade.

Satpam gudang rokok tewas

Perampokan salah satu gudang rokok di Solo ini juga disertai dengan pembunuhan.

Korbannya adalah seorang satpam bernama Suripto (35) asal Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolai, Jawa Tengah.

Baca juga: Perampokan Gudang Rokok di Solo, Polisi Sebut TKP Tak Dilengkapi CCTV

Ade menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik luar terhadap jenazah Suripto, ditemukan adanya tanda-tanda dugaan kekerasan.

"Ada beberapa luka lebam di area mata kiri maupun kanan dan di beberapa bagian tubuh, termasuk ada luka di bagian kepala," bebernya.

Jenazah Suripto telah diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Baca juga: Polisi Amankan 2 Barang Ini dari TKP Perampokan Gudang Rokok di Solo

"Kita masih menunggu hasil otopsi itu keluar," ungkapnya.

Proses otopsi dilakukan usai mendapat persetujuan dari keluarga korban.

Otopsi dilakukan oleh tim kedokteran forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

5 Pemandian Air Panas Magelang, Ada yang Buka 24 Jam

Regional
Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Terduga Pelaku Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Belum Tertangkap

Regional
Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Motif Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya, Korban Minta Rp 2,5 Juta dan Cekcok

Regional
Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Soal Hibah Pembangunan Gedung Baru Senilai Rp 7,3 M, Kejari Blora: Gedung Sempit

Regional
Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Miring Sejak 2018, Jembatan Dermaga Sei Nyamuk di Pulau Sebatik Ambruk

Regional
Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Kesaksian Korban Truk Terguling di Kebumen: Remnya Blong, Bannya Bocor

Regional
Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Profil Gunung Ruang, dari Lokasi hingga Sejarah Erupsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com