Pintu depan yang diduga sebagai akses masuk pelaku, ditemukan dalam kondisi terbuka.
Baca juga: Gudang Rokok di Solo Dirampok, Satpam Tewas dan Brankas Berisi Rp 270 Juta Raib
Sementara itu jendela kecil yang ada di pintu masuk utama gudang juga terbuka.
"Pintu akses masuk gudang tidak dilengkapi dengan bel. Jadi, apabila dari luar mereka akan mengetuk pintu, kemudian satpam di dalam akan membuka jendela kecil itu untuk mengetahui siapa yang datang," jelas Ade.
Perampokan salah satu gudang rokok di Solo ini juga disertai dengan pembunuhan.
Korbannya adalah seorang satpam bernama Suripto (35) asal Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolai, Jawa Tengah.
Baca juga: Perampokan Gudang Rokok di Solo, Polisi Sebut TKP Tak Dilengkapi CCTV
Ade menyampaikan, berdasarkan hasil pemeriksaan fisik luar terhadap jenazah Suripto, ditemukan adanya tanda-tanda dugaan kekerasan.
"Ada beberapa luka lebam di area mata kiri maupun kanan dan di beberapa bagian tubuh, termasuk ada luka di bagian kepala," bebernya.
Jenazah Suripto telah diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Baca juga: Polisi Amankan 2 Barang Ini dari TKP Perampokan Gudang Rokok di Solo
"Kita masih menunggu hasil otopsi itu keluar," ungkapnya.
Proses otopsi dilakukan usai mendapat persetujuan dari keluarga korban.
Otopsi dilakukan oleh tim kedokteran forensik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Solo.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.