Berdasarkan paugeran maka putra laki-laki dari permaisuri dalem merujuk pada Gusti Pangeran Haryo (GPH) Bhre Cakrahutomo Wirasudjiwo.
"Bahwa kita meneruskan tradisi Mataram. Kita patrilineal. Jadi harus putra kakung syukur-syukur putra dari prameswari yang resmi itu," ungkap Lilik.
Namun demikian, siapa penerus tahta Pura Mangkunegaran akan diputuskan oleh Gusti Kanjeng Putri Mangkunegara IX.
Baca juga: Raja Mangkunegaran Solo Wafat, Sosoknya Disebut Peduli dengan Rakyat Kecil
Setelah diputuskan, jelas Lilik, akan diumumkan secara resmi oleh Pura Mangkunegaran.
"Setelah 100 hari kita putuskan. Nanti dari Pura Mangkunegaran resmi. Tidak dari perwakilan manapun karena tidak ada institusi lain kecuali Pura Mangkunegaran. Dan juru bicara Mangkunegaran akan berbicara atas dawuh (perintah) prameswari dalem. Jadi aturannya begitu," kata dia.
GRA Putri Agung Suniwati atau akrab disapa Gusti Menur yang merupakan adik kandung dari GPH Paundra berharap siapa pun penerus tahta nanti dapat memberikan yang terbaik demi kemajuan dan kesejahteraan para abdi dalem Pura Mangkunegaran.
Baca juga: Pura Mangkunegaran Buka Kembali, Wisatawan Rombongan Dibatasi
"Harapan bisa membuat Mangkunegaran lebih maju, sejahtera. Adat istiadatnya tidak dihilangkan dan sosial budaya. Siapapun itu yang menjadi penerus Mangkunegaran," kata Menur yang merupakan anak kedua dari pernikahan Mangkunegara IX dengan putri Presiden Pertama RI Soekarno yaitu Sukmawati Soekarnoputri.
Dirinya mengatakan, tidak ingin larut dalam persoalan suksesi Pura Mangkunegaran.
Siapapun nanti penerusnya, jelas Menur, diharapkan dapat meneruskan perjuangan Mangkunegara IX.
"Kalau di sini saya posisinya netral ya. Siapapun itu yang penting bisa meneruskan perjuangan mendiang ayah saya (Mangkunegara IX)," ungkap Menur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.