Ketika mengikuti kompetisi dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI pada 15 November lalu di Papua, Zainul mampu membawa pulang medali perunggu.
Berkat itu, kampus Unej memberikan beasiswa padanya.
“Alhamdulillah beasiswa prestasi sangat membantu meringankan beban orang tua. Mengingat orang tua saya hanya seorang kuli bangunan. Sekarang saya tidak perlu lagi memikirkan biaya pendidikan selama menempuh kuliah di Universitas Jember,” jelas Zainul.
Apalagi, kondisi ekonomi di tengah pandemi Covid-19 cukup sulit.
Pekerjaan ayahnya juga sudah mulai berkurang sehingga dia juga harus berupaya untuk ikut membantu.
Baca juga: Anggaran Rp 5 Miliar untuk Sarana Golf yang Bikin DPRD Jember Tak Habis Pikir
Untuk itu, dirinya terus berupaya agar masa kuliah itu tidak menambah beban orangtuanya.
Keberhasilan Zainul tidak terlepas dari dukungan ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPC) Jember Kusbandono.
Menurut dia selama ini dirinya terus mendapatkan motivasi untuk meraih prestasi melalui olahraga dan pendidikan. Selain itu, juga dukungan dari keluarganya.
“Selama ini saya sangat terbantu dan termotivasi oleh ketua NPC Jember. Beliau sangat mendukung anak buahnya agar tidak hanya mengejar prestasi di olahraga tetapi juga didorong untuk kuliah,” imbuh Zainul.
Zainul merasa bangga menjadi bagian dari NPC. Karena selama menjadi anggota NPC Jember, sudah beberapa kali menorehkan prestasi yang cukup membanggakan.
“Tahun 2019 saya meraih emas pada Kejurda Atletik Jawa Timur 100 meter putra daksa lower. Pada tahun 2021 saya meraih medali emas di Peparprov Jatim 1 cabor lompat jauh daksa lower,” terang dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.