Pembelian burung merpati kolong itu dilakukan secara tunai.
"Saya tidak sempat menghitung uang tersebut karena saya percaya dengan pembelinya. Pembeli burung merpati saya itu juga teman saya," ucapnya.
Video pembelian burung itu pun viral di media sosial.
Dalam video tampak sejumlah pria tengah melakukan transaksi jual beli. Tampak tumpukan uang yang disusun rapi di atas kandang.
Rekaman tersebut tersebar luas di sejumlah akun Instagram, seperti akun @ndorobei.official.
Joned mengungkapkan, pembeli burung merpati Jaguar itu sama-sama pehobi burung dan pemain burung.
"Karena saya sedang bangun rumah, uang tersebut akan digunakan untuk membangun rumah," ungkapnya.
Baca juga: Kisah Warga Kota Tegal Beli Burung Merpati Rampok Seharga Rp 2 Miliar
Dua bulan berselang, giliran Yunius Martin dan kawannya di Tegal, Jawa Tengah membeli merpati bernama Rampok dari seseorang di Bekasi.
"Rampok banderolnya sangat fantastis ya. Awal ditawar Rp 1,7 miliar tidak dilepas oleh pemiliknya, Pak Haji Roni di Bekasi," kata Yunius ditemui di salah satu kandang merpatinya di Desa Mejasem, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jumat (19/11/2021).
"Kemudian selang beberapa hari kemudian terjadi deal yang pemiliknya waktu itu kukuh minta Rampok di harga Rp 2 miliar," sambung Yunius.
Yunius mengatakan Rampok memiliki harga fantastis karena sering menang kontes merpati.
Apalagi usianya yang relatif muda, yakni 2,5 tahun, Rampok sudah menyabet sejumlah gelar.
Baca juga: Polisi yang Rampok Mobil di Lampung Ditangkap, Kapolda Pastikan Pelaku Dihukum: Tak Ada Pilih Kasih
Bahkan dalam satu kesempatan, Rampok pernah unggul dibandingkan merpati Jaguar milik Joned.
Saat itu Rampok juara dua. Sedangkan Jaguar juara empat.
"Yang mendukung Rampok harganya bisa fantastis, karena sebelumnya ada transaksi fenomenal burung bernama Jaguar di Pekalongan sampai Rp 1,5 miliar," ujar Yunius.
"Rampok prestasinya di mana tempat selalu juara, termasuk di Jakarta. Kemudian bermain di Pekalongan, waktu itu bisa meraih juara 2 mengungguli Jaguar, dan lanjut di Semarang Rampok pernah Juara 1," imbuhnya.
Baca juga: Awalnya Rampok Ditawar Rp 1,7 Miliar, Tidak Dilepas Oleh Pemiliknya