Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Para Pelestari Maleo, Burung Endemik Sulawesi yang Terancam Punah

Kompas.com - 20/11/2021, 08:00 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

Anak maleo merupakan burung yang mandiri, tidak ada perlindungan dari induknya sebagaimana jenis-jenis burung lainnya. Mereka diciptakan harus berjuang sendiri sejak menetas di dalam tanah.

“Selain maleo, ternyata di kebun ada juga burung gosong yang bertelur, kami menemukan 34 butir telur,” tutur Basri Lamasese.

Baca juga: Dua Spesies Burung Migran Asia Timur Ditemukan Mampir di Pegunungan Sanggabuana

Burung gosong (Megapodius cumingii) merupakan keluarga burung berkaki besar (megapodiidae) seperti halnya maleo. Keluarga burung ini menggunakan kakinya yang kuat untuk menggali tanah saat bertelur.

Basri Lamasese berharap ia dan petani anggota Modaga no swangge bisa terus melanjutkan upaya pelestariannya, mengembangkan kemitraan dengan lembaga lainnya agar bisa saling belajar.

“Kami perlu mendapatkan dukungan para pihak bersama-sama melestarikan maleo, semua harus bertanggung jawab dan saling memberi semangat,” ujar Basri Lamasese.

Diakuinya, merawat maleo di luar kawasan konservasi banyak tantangannya, termasuk melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar.

Ia juga menceritakan tidak sepanjang waktu mendapatkan telur maleo, ada kalanya pada masa tertentu burung ini menurun kunjungan bertelurnya di Batumanangis.

Basri mengaku pernah mencari tahu penyebab turunnya kunjungan maleo di tempatnya, ia mencari tahu apakah kawasan hutan di sekitarnya mengalami perubahan atau tidak, demikian juga kebun-kebun warga di sekitar. Namun ia belum menemukan jawabannya.

Basri dan anggota Modaga no swangge tetap bersemangat untuk menjaga lahan peneluran maleo sambil terus mencari air aren untuk diolah menjadi gula secara tradisional.

Setiap hari ia membawa peralatannya, menaiki tangga bambu untuk menyapa tangkai bunga aren yang terus meneteskan nira.

Dari atas pohon aren ini tak jarang disapa maleo dengan suara khasnya, saat itu ia tersenyum bahagia. Ia berharap maleo tetap lestari meskipun dalam keterancaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com