Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 475 Pasar Tradisional yang Gunakan Layanan Transaksi Digital

Kompas.com - 19/11/2021, 21:41 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 16.235 pasar tradisonal di Indonesia.

Namun, dari jumlah itu, baru sekitar 475 yang telah mengakses layanan digital.

Pasar tersebut setidaknya mengakses satu layanan digital, seperti e-commerce, e-retribusi, QRIS, dan lainnya.

Baca juga: Saat Pembatasan Sosial Picu Inovasi Digital di Purbalingga, Belanja Tak Perlu Lagi ke Pasar

"Data BPS, jumlah total pasar tradisonal sebanyak 16.235 pasar dengan 2,8 juta pedagang. Memang masih sedikit, tapi 8.083 pedagang sesudah menggunakan digitalisasi ini," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Pedagangan Oke Nurwan di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/11/2021).

Salah satu yang terbaru adalah Pasar Atas Baru Cimahi.

Menurut Oke, tahun depan pihaknya menargetkan 1 juta pedagang bisa mengakses digitalisasi.

Kepala Bank Indonesia (BI) Jawa Barat Herawanto mengatakan, dari 500-an pedagang pasar di Cimahi, tercatat 243 pedagang telah menggunakan pembayaran QRIS.

Sedangkan, 250 pedagang lainnya telah memanfaatkan sarana digital marketplace Pasar.id yang difasilitasi BRI.

Baca juga: Manfaat Ekonomi Digital bagi UMKM di Banten Saat Pandemi Covid-19

Pembayaran retribusi pasar oleh para pedagang juga tidak lagi dilakukan tunai, karena telah diterapkan sistem e-retribusi yang difasilitasi Bank BJB.

Di sisi lain, kehadiran dan optimasiliasi agen bank di pasar ini juga semakin memudahkan para pedagang dalam melakukan berbagai transaksi jasa perbankan.

"Penggunaan pembayaran digital oleh pedagang memberikan manfaat, seperti aktivitas usaha yang tercatat dengan baik. Dengan begitu, mekanisme pemberian bantuan permodalan dari bank kepada pedagang di pasar pun dapat diproses secara seamless dan end to end," kata Herawanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Awal Mula Temuan Kerangka Wanita di Wonogiri di Pekarangan Rumah Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com