TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mengebut berbagai proses Pembangunan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap yang diprioritaskan Presiden Joko Widodo untuk memberikan akses jalan tanpa hambatan bagi warga Priangan Timur, Jawa Barat.
Salahsatunya proses pengadaan tanah untuk pembangunan tol yang selama ini terus dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dengan pihak Provinsi Jawa Barat dan daerah Kabupaten/kota yang dilewatinya.
Kementerian PUPR pun menargetkan penetapan lokasi (penlok) atau proses penyediaan tanah untuk tol sampai Garut akan rampung pada Desember 2021 atau akhir tahun sekarang.
Baca juga: Update Kelanjutan Proyek Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap
"Progres Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sampai saat ini, Kementerian PUPR menargetkan pada akhir tahun sekarang proses pengadaan tanah atau penlok akan selesai dari Gedebage sampai Garut. Mulainya memang penyediaan tanah dari Gedebage dulu, ke Garut sampai Tasikmalaya. Itu rencana pembangunan tahap satu tol itu," jelas Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Kementerian PUPR, Ade Sudrajat, kepada Kompas.com lewat telepon, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Warga Tasikmalaya Diminta Bersiap untuk Pembebasan Lahan Tol Gedebage
Selanjutnya, tambah Ade, proses penyediaan tanah mulai tahun 2022 akan dilanjutkan dari Garut sampai Tasikmalaya sesuai rencana progres pembangunan tol tahap pertama dari Gedebage-Tasikmalaya.
Adapun rencana pembangunan tol tahap pertama dari Gedebage-Tasikmalaya ditargetkan selesai pada tahun 2024.
Baca juga: Tol Gedebage-Tasikmalaya Masuk Tahap Lelang, Pemkot Tasikmalaya Kekurangan Biaya Rp 150 M
Tentunya, pelaksanaan penyediaan tanah merupakan hal paling penting dalam pembangunan jalan tol guna mempercepat proses pembangunannya.
"Nah, sekitar Juni 2022 kita akan ekspose pencapaian penyediaan tanah di Gedung Sate bersama pihak Pemprov Jabar. Itu juga akan disesuaikan nantinya dengan alokasi pembiayaannya yang tersedia oleh pusat," tambah Ade.