Hendy menjelaskan alur sungai memiliki beberapa tikungan yang cukup tajam sehingga berbahaya apabila sungai sempit.
Pihaknya akan menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pengerukan sungai tersebut.
Selain itu, dia mengimbau warga untuk tetap hati-hati dan waspada terhadap potensi bencana.
“Anak-anaknya dijaga, jangan boleh main ke sungai dulu, khawatir arus sungai mendadak besar,” jelas dia.
Sebelumnya diberitakan hujan deras yang mengguyur sejumlah kecamatan di Kabupaten Jember pada Kamis (18/11/2021) hingga menyebabkan banjir genangan.
Ada 79 rumah dengan 300 warga yang terdampak bencana ini.
Bahkan tembok pesantren MHI juga jebol dan menyebabkan air masuk ke kawasan pesantren.
Sekitar 300 santri di Ponpes tersebut diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.