Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Cita-cita Bupati Sutan Jadikan Dharmasraya Pusat Ekonomi di Persimpangan 3 Provinsi

Kompas.com - 19/11/2021, 17:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan bercita-cita menjadikan Dharmasraya sebagai pusat ekonomi baru di persimpangan tiga provinsi, yakni Sumatera Barat (Sumbar), Riau, dan Jambi.

Dharmasraya yang berada di perbatasan provinsi Riau dan Jambi tersebut sama-sama jauh dari pusat pemerintahan dan pusat ekonomi provinsi masing-masing.

Oleh karena itu, Sutan mengharapkan adanya akses pintu tol dari Dharmasraya ke jalur tol Sumatera. Dia juga mengaku sedang dalam tahap merencanakan pembangunan itu bersama kementerian terkait.

“Kalau ada tol, saya percaya, daerah-daerah di sekitar Dharmasraya yang selama ini berada jauh dari pusat ibukota provinsi bisa menjadi lebih maju,” katanya, dikutip dari keterangan pers resminya, Jumat (19/11/2021).

Selain itu, lanjutnya, Dharmasraya juga ditopang transportasi udara melalui Bandar Udara Muaro Bungo.

Baca juga: Bupati Dharmasraya Berharap MTQ Lahirkan Generasi Muda Berakhlak Mulia

“Untuk mewujudkan cita-cita itu, makanya saya percepat pembangunan infrastruktur agar kuantitas dan kualitas investasi bisa meningkat,” tambahnya.

Sutan yakin, Dharmasraya dan daerah sekitarnya bisa menjadi pusat ekonomi baru di Sumatera bagian tengah jika setiap pemerintahan daerah satu frekuensi dan didukung pemerintahan pusat.

“Karena secara demografi, daerah kita lebih aman dan minim risiko bencana. Kita jauh dari gunung berapi, jauh dari patahan semangko, dan jauh dari laut. Ya, kemungkinan bencana puting beliung, tapi sejauh ini belum ada yang begitu mengancam,” katanya.

Untuk itu, dia ingin memperbaiki akses ke pelabuhan kapal laut pantai timur di Jambi atau Pelabuhan Pantai Barat di Padang yang jarak tempuhnya hampir sama dari Dharmasraya ke kedua lokasi pelabuhan itu.

Baca juga: Bupati Sutan Optimistis Target Vaksinasi di Dharmasraya Segera Terpenuhi

“Pada intinya, kami bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan daerah yang selama ini terkesan tidak diperhatikan demi kemakmuran masyarakat,” ujarnya.

Bupati termuda

Perlu diketahui, Sutan merupakan bupat termuda di Indonesia sejak memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015. Saat itu, dia baru berusia 26 tahun.

“Saat itu, saya mendapat ejekan dari beberapa pihak karena saya tidak punya pengalaman dan berasal dari keluarga biasa-biasa saja,” terangnya.

Sutan mengatakan, dia adalah anak seorang kepala desa, sehingga terpacu belajar lebih banyak dan bekerja lebih gigih sebagai bupati.

“Karena dengan saya jadi bupati di usia yang masih muda, saya mempertaruhkan kepercayaan masyarakat terhadap anak muda. Kalau saya gagal, maka anak muda tidak akan mendapat tempat lagi,” ujarnya.

Baca juga: Berikan Orasi Ilmiah, Bupati Dharmasraya Dorong Anak Muda Punya Semangat Juang

Ketika mulai menjabat, Sutan langsung memetakan permasalahan di daerahnya. Hal pertama yang dia lakukan adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com