Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Polisi Rampas Alat Kerja Seorang Wartawan di Sulteng, lalu Paksa Hapus Video Liputan

Kompas.com - 19/11/2021, 16:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang jurnalis televisi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng), mengalami insiden perampasan alat kerja yang dilakukan oleh salah satu anggota polisi.

Tak hanya merampas, oknum tersebut juga memaksa korban untuk menghapus video liputannya.

Peristiwa ini terjadi di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Banggai, Kamis (18/11/2021).

Di hari itu, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng tengah berkunjung ke Mapolres Banggai.

Sebelum insiden terjadi, Andi Baso Hery yang merupakan jurnalis TV One, sedang merekam di Aula Mapolres Banggai.

Baca juga: Polisi Rampas Alat Kerja Wartawan dan Paksa Hapus Video, Kapolda Sulteng Minta Maaf

Beberapa saat setelahnya, jurnalis diminta meninggalkan ruangan karena arahan internal akan dimulai.

Saat berada di luar ruangan, jurnalis tersebut disusul oleh salah seorang anggota polisi berinisial Brigadir H.

Oknum polisi itu menyuruh Andi untuk menghapus seluruh video liputan yang berada di ponsel.

Andi kemudian menghapus video liputannya. Meski telah dihapus, oknum polisi itu merampas ponsel korban dan membentak-bentaknya.

“Hapus, hapus, hapus,” ujar oknum itu.

Ketegangan kemudian dilerai anggota polisi lainnya.

Baca juga: 2 Jurnalis Bojonegoro Dipanggil Polisi, Jadi Saksi Perseteruan antara Bupati Anna dan Wakilnya

 

Kapolda Sulteng minta maaf

Foto)/Kapolda Sulteng Irjen Polisi Rudy SufahriadiMANSUR K103-15 Foto)/Kapolda Sulteng Irjen Polisi Rudy Sufahriadi

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi meminta maaf secara langsung kepada Andi atas terjadinya insiden tersebut.

“Saya menyayangkan insiden seperti itu bisa terjadi dan meminta maaf atasnya. Apa yang telah terjadi menjadi pelajaran bagi semua pihak, dan kedepannya di tekankan agar tidak terjadi lagi,” ucapnya, Kamis sore.

Baca juga: Viral, Video Staf dan Sekuriti RSJ di Medan Ajak Duel Jurnalis hingga Coba Rampas HP

Sore itu, Kapolda Sulteng mengadakan mediasi bersama Andi Baso Hery di rumah dinas Kapolres Banggai.

“Semua bisa salah, semua manusia tidak luput dari khilaf, dan saling memaafkan merupakan tindakan yang tepat. Kalau anak buah saya salah, berarti saya yang salah, karena saya orangtua dari para personel Polri di wilayah hukum Polda Sulteng. Apa yang terjadi karena adanya miskomunikasi. Dan sebagai pimpinan, saya secara tulus meminta maaf atas insiden yang telah terjadi. Ketika terjadi konflik antara pers dan Polri harus segera diselesaikan,” paparnya.

IJTI Sulteng sayangkan dan kecam intimidasi oknum polisi

IlustrasiPEXELS.com/Markus Winkler Ilustrasi

Atas kejadian tersebut, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulteng menyayangkan dan mengecam atas intimidasi yang dilakukan oknum polisi tersebut.

Ketua IJTI Sulteng Rahman Odi mengatakan, tindakan merampas alat kerja jurnalis, apalagi sampai menghapus karya jurnalistik, merupakan bentuk pelanggaran hukum nyata terhadap undang-undang pers.

Baca juga: Sebulan Terakhir, Ada 4 Kasus Kekerasan Pada Jurnalis di Sumut, Pembakaran Mobil hingga Pembunuhan

"Kami sangat menyangkan masih ada oknum polisi yang berlaga seperti preman,tindakan merampas alat kerja jurnalis, apalagi sampai menghapus karya jurnalistik adalah bentuk pelanggaran hukum nyata terhadap undang-undang pers," jelasnya dalam keterangan pers, Kamis.

Selama ini, lanjutnya, IJTI Sulteng selalu berupaya mewujudkan hubungan harmonis antara insan pers, khususnya anggota IJTI dan polisi.

"Kami tidak setuju terhadap perlakuan oknum polisi seperti itu, padahal sejauh ini Polda Sulteng sudah membangun komunikasi yang baik dengan media dan para jurnalis," tuturnya.

Baca juga: 2 Polisi Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Jurnalis Tempo di Surabaya

Adapun terkait insiden ini, Andi mengatakan dirinya telah memaaafkan.

“Saya sangat mengapresiasi aksi cepat Kapolda Sulteng dan Kapolres Banggai dalam menangani persoalan ini. Secara pribadi saya telah memaafkan, dan untuk kelanjutannya saya menyerahkan kepada organisasi IJTI,” sebutnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com