Yuliani menceritakan bahwa dirinya sempat kaget saat pertama kali mengetahui anaknya memulung.
Apalagi Yuliani melihat secara langsung saat berpapasan dengan anaknya di jalan. Sebab, Aditya juga tidak pernah bercerita pada kedua orangtuanya mengenai aktivitasnya itu.
Aditya selama ini berangkat sekolah sering menggunakan sepeda karena motor yang ia miliki harus digunakan orangtua untuk bekerja.
“Kadang dia pakai sepeda dari rumah ke sekolahnya yang jaraknya lebih dari 10 kilometer karena lokasinya (SMK) di Kecamatan Tulangan,” ucap dia.
Baca juga: Saat Anak Berkebutuhan Khusus di Gresik Hasilkan Batik Tulis yang Diminati
Yuliani sebetulnya sudah mulai curiga karena sejak PPKM berlangsung, Aditya sering pulang malam.
“Saya tahu baru enam bulan ini. Tapi dia bilang sudah lama karena sebelumnya dia enggak ngomong,” kata Yuliani.
“Awal tahu saya ketemu di jalan sambil cari botol atau mulung itu, dia masih bawa karung ya, hasilnya dia masukan ke karungnya yang dicantolkan di stang sepedanya, saya sapa, le, kaget dia. Ngapain. Dia minta maaf. Wes dari pada tanya-tanya di jalan saya minta dia pulang. Dia jawab iya nanti pulang,” cerita dia.
Begitu pulang, Yuliani langsung menginterogasi anaknya yang tidak pernah menceritakan kegiatannya.
“Nah, sudah di rumah itu saya dedes (berondong dengan pertanyaan), baru lama-lama bilang terus terang kalau dia kerja. Saya tanya kerja apa, di mana, jawabnya saya mulung, cari botol bekas keliling kota Sidoarjo,” ungkap Yuliani.
Anak pertamanya ini memang kerap meminta maaf saat melakukan kesalahan.
Namun di sisi lain, Yuliani melihat hal positif dari anaknya. Dia pun tak lagi mempersoalkan kegiatan memulung yang dilakukan Aditya asal putranya tak lupa belajar.
Baca juga: Titipkan Mayat ke Adik Ipar, Ini Cerita Ibu di Sidoarjo yang Aniaya Anak Balitanya hingga Tewas
Aditya mengaku memulai memulung saat awal Juli 2021 saat diberlakukan PPKM.
Dia ingin memanfaatkan waktu luangnya karena kegiatan sekolahnya banyak dilakukan secara daring.
“Awal Juli kemarin, saat itu saya bosan, mager, apalagi itu pas dimulai PPKM. Saya mulai lagi, pertama kali bawa karung ke Porong carinya,” kata Aditya, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (19/11/2021).
Baca juga: Seorang Santri Tewas Dikeroyok di Ponpes Sidoarjo, 25 Seniornya Jadi Tersangka