Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Vaksinasi Lansia di Sumbar Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 18/11/2021, 22:11 WIB
Perdana Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Realisasi vaksinasi untuk warga lanjut usia (lansia) di Sumatera Barat masih rendah.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sumbar hingga Rabu (17/11/2021), realisasi vaksinasi lansia baru mencapai 20,88 persen dari target 488.575 orang untuk tahap I.

Untuk vaksinasi tahap II lebih rendah lagi, yaitu 7,6 persen.

"Ini masih rendah jika dibandingkan dengan sasaran lainnya seperti tenaga kesehatan, pelayanan publik, remaja dan masyarakat rentan," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Sebulan Terakhir, Padang Panjang Bebas dari Covid-19

Arry mengatakan, secara total, realisasi vaksinasi di Sumbar sudah mencapai 47,26 persen dari total 4.408.509 warga untuk tahap I.

Sedangkan untuk tahap II mencapai 21,74 persen.

Untuk tenaga kesehatan, realisasi melebihi target, yaitu 131, 35 persen tahap I; dan 121,98 persen tahap II.

Sedangkan untuk petugas publik mencapai 78,40 persen tahap I; dan 62,08 persen tahap II.

Masyarakat rentan mencapai 41,35 persen tahap I; dan 14,59 persen tahap II.

Baca juga: Update Covid-19 di Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, dan Bengkulu 18 November 2021

Kemudian untuk remaja mencapai 72,47 persen tahap I; dan 35,76 persen tahap II.

"Dalam sebulan terakhir, realisasi kita meningkat tajam. Dari angka 19 persen di bulan lalu, dan sekarang sudah mencapai 47 persen lebih," kata Arry.

Arry mengatakan, untuk vaksinasi lansia membutuhkan pendampingan dan pendekatan pelayanan vaksinasi.

Baca juga: 3 Daerah di Sumbar Mencatat Nol Kasus Aktif Covid-19

Selain itu, banyak lansia di Sumbar yang komorbid dan tidak lulus cek kesehatan, sehingga ditunda pemberian vaksinasinya.

Belum lagi, menurut Arry, lansia yang termakan isu hoaks, sehingga takut divaksin.

Menurut Arry, untuk mengatasi hal itu, pihaknya melakukan sejumlah cara agar angka realisasi vaksinasi lansia ini bisa ditingkatkan.

Misalnya dengan menggelar vaksinasi door to door ke rumah warga, sehingga lansia tidak perlu berjalan jauh untuk mendapatkan vaksinasi.

"Kalau memang sedang dalam kondisi sakit dan tidak lulus cek kesehatan, maka ini tidak bisa dipaksakan. Namun, kita turun door to door untuk menyasar mereka," kata Arry.

Selain itu, menurut Arry, pihaknya terus gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat melalui aksi Kader Tanggap (Derap) Covid-19.

"Kita sudah bentuk kader tanggap (Derap) Covid-19 yang langsung turun kepada masyarakat melakukan edukasi. Ini bertujuan untuk mengantisipasi isu hoaks," kata Arry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Raih Satyalancana dari Jokowi, Bupati Jekek Ajak Semua Pihak Terus Bangun Wonogiri

Regional
TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

TKN Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Tanggapan Gibran

Regional
Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com