BLITAR, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat enggan mengomentari soal Ganjar Pranowo dan Puan Maharani dalam bursa Pilpres 2024.
Djarot mengatakan PDI Perjuangan saat ini lebih banyak memfokuskan pada kriteria pemimpin yang tepat untuk menggantikan Presiden Joko Widodo.
"Oh kalau itu kita lebih banyak bicara tantangan ke depan apa. Pasca Pak Jokowi ini lho, apa tantangannya, iya to?" ujar Djarot sembari berjalan ke arah mobilnya.
Baca juga: Meneropong Peluang Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Ridwan Kamil di Pilpres 2024
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDI Perjuangan itu mengatakan masalah siapa figur yang akan diusung PDI Perjuangan adalah masalah kedua setelah menentukan kriteria pemimpin yang tepat, menjawab tantangan kepemimpinan nasional setelah Jokowi.
"Pemimpin seperti apa yang tepat nanti. Kita harus jelas dulu itu," ujarnya.
Selain itu, menurut Djarot, masih tersedia waktu yang cukup panjang untuk menentukan nama.
"Itu nanti, nanti. Kan masih sangat panjang waktunya," ujar dia..
Baca juga: Pelaku Vandalisme Open BO Baliho Puan Maharani Minta Maaf, PDI-P Kota Batu Cabut Laporan Polisi
Ditanya apakah tingginya elektabilitas Ganjar Pranowo akan dipertimbangkan dalam penentuan calon presiden dari PDI Perjuangan, Djarot tidak menjawab.
Dia jutru menunjuk patung Presiden Soekarno yang ada di lobI Kantor Pemerintah Kota Blitar.
"Patung Bung Karno bagus ya," ujarnya tentang patung yang diletakkan di lobby ketika dirinya menjabat Wali Kota Blitar selama dua periode dari 2000 hingga 2010.
"Tunggu tanggal mainnya sajalah kalau masalah itu," lanjut Djarot sembari menutup pintu mobilnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.