KOMPAS.com - Diduga karena berbeda pilihan di Pilkades, petugas linmas di Desa Watumbelar, Kecamatan Lewa Tidahu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat membakar rumah warga.
Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan pelaku berinisial NM alias Niko.
NM mendukung kakaknya yang maju sebagai calon Kades Watumbelar.
"Dari hasil interogasi, motif NM melakukan itu karena korban sekeluarga pendukung calon kades lainnya yang mendapat suara terbanyak atau menang saat pemilihan. Dan (korban sekeluarga) tidak mendukung kakak (dari NM)," kata Handrio saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/11/2021) pagi.
Selain itu, ada kebencian pribadi di masa lalu saat korban pernah memukul NM.
Baca juga: Beda Pilihan Cakades, Anggota Linmas di Sumba Timur Nekat Bakar Rumah Warga
Peristiwa pembakaran itu terjadi di rumah HRT (65), Kampung Kolokora, Dusun Anakiala, Desa Watumbelar, Lewa Tidahu, pada Rabu (17/11/2021) pagi sekitar pukul 08.00 Wita.
Handrio mengungkapkan, korban HRT mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta akibat aksi pembakaran tersebut.
Polisi masih menyelidiki terkait dugaan keterlibatan pelaku lain dalam kasus tersebut.
Baca juga: Cerita Petugas Linmas Menangkap Satu Perampok Toko Emas di Bandung
Kapolres menyebut NM yang merupakan petugas linmas aktif telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Pelaku masih aktif sebagai Linmas dan sudah ditetapkan sebagai tersangka tunggal," ujarnya.
NM dijerat dengan Pasal 187 Ke-1 KUHP atau Pasal 406 Ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana penjara lebih dari lima tahun.
Tersangka NM akan ditahan di rutan Polres Sumba Timur pada hari ini.
(KOMPAS.com/Kontributor Sumba, Ignasius Sara)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.