GRESIK, KOMPAS.com - Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir, melihat langsung kondisi SMP Negeri 27 Gresik, yang berada di Desa Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Kamis (18/11/2021).
Sebelumnya, atap salah satu bangunan di sekolahan ini sempat ambruk.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Lantaran pada saat kejadian, aktivitas belajar-mengajar sudah selesai dilaksanakan.
Hanya saja, kerugian material yang diakibatkan membuat bangunan kelas tidak dapat difungsikan sebagai sarana pendidikan sebagaimana mestinya.
Atas musibah yang menimpa SMPN 27 Gresik, Ketua DPRD Gresik menyarankan kepada pihak sekolah untuk segera membuat surat pengajuan perbaikan supaya dapat dipenuhi oleh pemerintah melalui anggaran dari alokasi Belanja Tidak Terduga (BTT).
Mekanisme menggunakan BTT, kata Abdul Qodir, pihak sekolah terlebih dulu mengajukan surat dengan diketahui oleh aparat setempat kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik.
Kemudian, diajukan ke Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (BPPKAD) Gresik, untuk selanjutnya mendapat persetujuan menggunakan dana BTT dari Bupati Gresik.
"Supaya bangunan kelas ini segera dibangun (diperbaiki) tahun ini. BTT sendiri cepat, tidak butuh proses macam-macam," ujar Abdul Qodir, kepada awak media di sela kunjungan, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Kasus Pencurian 199 Ponsel di Gresik, 2 Pelaku Ditangkap di Bogor
Satu atap bangunan yang ambruk di SMPN 27 Gresik merupakan kelas 8C, yang terletak di antara kelas 8A dan 8B.
Atap bangunan diketahui ambruk setelah penyangga kayu dimakan rayap, padahal bangunan tersebut belum berusia lima tahun.
Kondisi ini diperparah, setelah hujan turun dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: Kronologi 4 Begal di Gresik Rampas Motor Warga, Acungkan Pisau dan Pukul Kepala Korban