Adapun ruang kelas 6 dan perpustakaan, tidak mengalami kerusakan parah.
Namun, karena letaknya berdempetan dan berada dalam 1 blok, kedua ruangan itu tidak bisa difungsikan.
Selain tampak bangunan yang kehilangan atap, pada blok bangunan sisi selatan tampak puluhan siswa belajar di teras sekolah.
Syarifuddin mengatakan, para siswa kelas 6 terpaksa menjalani kegiatan belajar mengajar di teras sekolah sejak Jumat (5/11/2021).
Baca juga: Kantor Bupati dan DPRD Aru Masih Disegel, Ini yang Dilakukan Polisi dan Pemkab
Sedangkan siswa kelas 5 melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang pelatihan komputer.
"Siswa yang belajar di teras, siswa kelas 6," kata Syarifuddin.
Dia menambahkan, bangunan yang mengalami kerusakan bagian atap, merupakan bangunan lama yang dibangun sekitar tahun 1967.
Bangunan itu belum pernah mengalami renovasi total bagian atap.
Adapun biaya pembangunan, berasal dari swadaya masyarakat dan wali murid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.