Sebelum dibawa ke rumah sakit, korban sempat diberikan makan oleh panitia diklatsar. Tapi korban selalu memuntahkan makanan tersebut.
Korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo dengan menggunakan mobil taksi online. Dalam perjalanan menuju ke rumah sakit korban sudah tidak bernapas.
Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan ada 69 adegan yang diperagakan dalam rekonstruksi.
Adapun rekonstruksi dilaksanakan dengan tujuan untuk memperjelas peristiwa dugaan kekerasan yang terjadi.
Selama pelaksanaan rekonstruksi, kata Djohan tidak ada fakta baru. Adegan yang diperagakan masih sama dengan hasil pemeriksaan saksi sebelumnya.
"Ada 69 adegan dari awal kegiatan sampai kegiatan itu dihentikan karena ada kejadian salah satu peserta meninggal," terang Djohan.
Disinggung terkait tersangka menyangkal melakukan dugaan kekerasan, Djohan mengaku tidak mempermasalahkan karena telah diperankan oleh pemeran pengganti.
"Kalau tersangka menyangkal itu tidak masalah karena kita pastikan dengan pemeran penganti. Karena itu berdasarkan saksi-saksi," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.