Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Krisis Anggaran, Anggota DPRD Karangasem Bali Minta Kenaikan Tunjangan Perumahan

Kompas.com - 18/11/2021, 14:26 WIB
Ach Fawaidi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARANGASEM, KOMPAS.com - Pembahasan Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Karangasem untuk tahun 2022 hingga saat ini tak kunjung rampung.

Alotnya pembahasan RAPBD tersebut ditengarai terjadi karena dana aspirasi untuk membiayai pokok-pokok pikiran (pokir) dewan belum terakomodasi.

Salah satunya mengenai usulan kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota dewan.

Baca juga: Polemik dan Keresahan Warga Tengger soal Kawasan TNBTS yang Digadang-gadang Jadi Bali Baru

Penjelasan Ketua DPRD

Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, I Wayan Suastika membenarkan adanya usulan tersebut.

Menurutnya, usulan itu disampaikan oleh sejumlah anggota dalam Pembahasan Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Karangasem tahun 2022.

"Usulan itu (kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota dewan) memang ada. Jadi ada beberapa anggota yang memang mengusulkan di dalam rapat," kata Suastika saat dihubungi, Kamis (18/11/2021).

Suastika tak menjelaskan lebih detail alasan usulan itu disampaikan dalam Pembahasan Rancangan APBD (RAPBD) Kabupaten Karangasem.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 17 November 2021

Belum final

Menurut Swastika, berdasarkan peraturan perundangan-undangan, usulan itu sah-sah saja disampaikan oleh anggota dewan.

Ia meminta masyarakat tak gaduh merespons usulan itu.

Apalagi, proses pembahasan RAPBD Kabupaten Karangasem belum bersifat final dan masih terus berjalan.

"Jadi itu hanya sebatas usulan, ini kan prosesnya panjang, tidak bisa langsung baru usulan sudah menganggap itu disetujui, tidak bisa," tuturnya.

Baca juga: 818 Orang Ditangkap Terkait Kasus Narkoba di Bali Sepanjang 2021, 22 di Antaranya WNA

Dinilai tak tepat secara etika

Suastika mengakui, usulan yang disampaikan oleh sejumlah anggota dewan terkait dengan kenaikan tunjangan perumahan tak tepat secara etika.

Apalagi di tengah situasi keuangan daerah yang tengah seret akibat pandemi Covid-19.

Politisi PDI Perjuangan itu akan menyerahkan sepenuhnya keputusan itu kepada Pemerintah Kabupaten Karangasem.

"Jadi nanti kembali dihitung oleh pemerintah eksekutif seperti apa, kalau memang memungkinkan bisa, tapi kalau memang situasi keuangan daerah tidak mencukupi, kan tidak mungkin," tuturnya.

Baca juga: Merasa Dimantrai hingga Tak Bisa Tidur, Tahanan di Bali Hajar Teman Satu Selnya di Lapas Karangasem

Disinggung menganai berapa jumlah tunjangan perumahan untuk anggota dewan serta jumlah kenaikan yang di usulkan, Suastika tak merinci.

Menurutnya, yang bisa menentukan jumlah kenaikan adalah tim independen.

Mereka berkapasitas membuat kalkulasi mengenai kebutuhan yang diperlukan.

"Belum merujuk angka, baru usulan, angka kan harus ada tim penilai, jadi kalau tunjangan itu kan harus ada tim penilai, jadi tidak gampang minta sekian, tidak bisa," tegasnya.

Meski begitu, ia memastikan alotanya pembahasan RAPBD Kabupaten Karangasem bukan hanya karena adanya usulan kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota dewan.

Usulan-usulan lain yang berkaitan dengan aspirasi masyarakat selama masa reses yang dilakukan oleh anggota dewan juga menjadi agenda penting dalam pembahasan.

"Jadi banyak usulan-usulan lain bukan hanya itu (kenaikan tunjangan perumahan bagi anggota dewan). Misalnya masalah jalan, masalah irigasi, memang itu yang lebih banyak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com