Sejumlah 19 sekolah ditutup. Sebanyak 11 sekolah mengkarantina beberapa kelas yang ditemukannya kasus.
“Selebihnyaa PTM berjalan normal,” kata Baning.
Tes acak ini upaya mencegah dini penularan Covid-19 di tengah PTM. Tes bisa mengetahui potensi penularan, sehingga kasus bisa ditangani segera dan tidak sampai membesar.
Baca juga: Satgas Covid-19: Cakupan Vaksinasi Penting untuk Hadapi Lonjakan Kasus
Tes serupa berlangsung di daerah lain di Indonesia. Tes menyasar 10 persen dari pelajar dan tenaga pendidik yang ada.
Mereka dipilih secara acak, baik pelajar, tenaga pendidik dan sekolah.
Lewat Kemenkes RI, pemerintah akan mengambil langkah terhadap PTM berdasar hasil surveilans ini.
Bila positivity rate satu sekolah dalam surveilans itu lebih dari 5 persen maka PTM dihentikan sementara.
Bagi sekolah dengan angka positivity rate di bawah 5 persen, penanganannya lewat karantina per kelas.
Baca juga: Tes Acak 3.000 Siswa PTM di Banyuwangi, Satu Orang Positif Covid-19
Sedangkan positivity rate di bawah 1 persen, kasus ditangani dengan penelusuran kontak erat.
Upaya ini berlangsung di tengah situasi Covid-19 yang landai di Kulon Progo. Gugus Tugas melaporkan ada 96 kasus Covid-19 yang tersisa saat ini.
Salah satu kasusnya menjalani rawat inap di rumah sakit rujukan Covid-19. Pemerintah telah menyelesaikan 21.644 kasus sepanjang pandemi, dengan 438 kasus kematian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.