KULON PROGO, KOMPAS.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas pada 19 sekolah di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dihentikan dalam dua pekan.
Hal ini menyusul temuan banyak kasus positif Covid-19 pada pelajar di sekolah tersebut.
Sekolah yang menghentikan PTM-nya itu terdiri tiga sekolah setingkat SLTA, satu tingkat SLTP dan 15 SD. Sebagian dari sekolah itu telah menutup PTM sejak pekan lalu.
“Yang kita hentikan PTM selama 15 hari ada 19 sekolah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Sudah di Atas 90 Persen, Wonogiri Bakal PTM 100 Persen
Selain itu, terdapat pula 11 sekolah lain yang menghentikan PTM di satu kelas saja. Ini terdapat pada empat SLTA, lima SLTP dan lima SD.
Langkah menghentikan PTM di kelas juga dilatari temuan kasus Covid-19 pada beberapa siswa dalam satu kelas.
“Sedangkan menghentikan PTM pada satu kelas saja itu ada 11 (sekolah),” kata Baning.
Hasil ini diperoleh dari tes swab PCR dari sekolah ke sekolah di Kulon Progo sejak 8 November 2021.
Baca juga: PTM Terbatas di Riau, Gubernur: Kami Minta Masyarakat untuk Bekerja Sama
Gugus Tugas menentukan 2.201 pelajar dari 55 sekolah sebagai sasaran di tes acak kali ini. Yakni, 10 SLTA, tujuh SMP, 37 SD dan satu SLB.
Kasus Covid-19 terus terungkap dan bertambah lewat tes ini. Totalnya sampai 94 kasus di 30 sekolah.