KOMPAS.com - Sejumlah fosil hewan purba di temukan di petak 47 dan 49 kawasan Hutan Tritik, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Fosil tersebut ditemukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran.
Temuan mereka antara lain fosil gading dan rusuk gajah purba, tanduk banteng purba, fosil rahang gajah purba 'stegodon' dan fosil tanduk banteng purba 'epileptobos'.
Tak hanya di Kabupaten Nganjuk. Fosil hewan purba juga ditemukan di beberapa wilayah di Tanah Air seperi di Waduk Saguling, Bandung Barat hingga ladang jagung di Sragen, Jawa Tengah.
Berikut 5 lokasi penemuan fosil hewan purba di Pulau Jawa:
Ketua Forum Peduli Sejarah Budaya Blora (FPSBB) Kecamatan Cepu, Joko Purnomo mengatakan fosil tersebut sudah muncul sebagian. Saat digali, fosil yang ditemukan semakin besar.
Pihaknya melakukan penyelamatam fosil karena dikahwatirkan akan terbawa arus sungai saat musim penghujan.
Penyelamatan fosil tersebut berawal dari kegiatan yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran selama tanggal 13 sampai 23 Oktober 2021 untuk menindaklanjuti penelitian pada tahun 2019 lalu.
Fosil hewan purba itu berhasil diangkat pada Sabti (23/10/2021) dan disimpan di Rumah artefak Blora.
Diduga fosil tersebut adalah scapula dan kaki benteng yang diduga ada sejak 200 tahun hingga 300.000 tahun lalu.
Baca juga: Lokasi Penemuan Fosil Hewan Purba di Blora Diharapkan Jadi Cagar Budaya
Penyelidik Bumi dari Badan Geologi, yang juga ketua tim penelitian Museum Geologi, Johan Budi Winarto mengatakan, ada sekitar 10-20 titik lokasi fosil hewan di pulau tersebut.
Satu Pulau Sirtwo ada temuan 10-20 titik temuan," kata Johan melalui pesan singkatnya, Sabtu (16/10/2021).
Tim dari Museum Geologi sendiri telah diterjunkan sejak Rabu (13/9/2021).
Baca juga: Ada Fosil yang Hilang Dijarah di Waduk Saguling, Patroli Warga dan Petugas Diperketat