Sedangkan untuk luberan air di Danau Unesa Kampus Lidah Wetan, Eri memastikan pemkot sudah mulai membuat saluran air ke sisi timur.
"Ini sekarang bersama warga meninjau saluran di Babatan, karena katanya warga ada genangan, dan setelah didiskusikan, nanti kita akan buatkan saluran terbuka, supaya luberan airnya tidak tergenang," ujar Eri.
Eri mengaku menginginkan komunikasi antara pemerintah dan warga seperti ini. Dengan komunikasi seperti itu, ia berharap ada perubahan perilaku pemerintah kota dan masyarakat.
Baca juga: Jajal Jetski di Kawasan Romokalisari Surabaya, Armuji Harapkan Pengembangan Wisata Terintegrasi
Sehingga, tujuan untuk menjaga Surabaya akhirnya tercapai.
"Sekuat apa pun pemerintahannya, kalau masyarakatnya tidak hebat, ya pasti banjir, tapi kalau masyarakat hebat, menjaga tidak buang sampah sembarangan, pasti tidak banjir karena kekuatan kita gotong-royongnya," kata Eri.
"Kita ini orang Surabaya yang terkenal dengan tepo selironya dan terkenal dengan gotong-royongnya, dan inilah yang akan saya hidupkan kembali," tutur Eri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.