KUPANG, KOMPAS.com - Apner Tanau (42), warga Desa Nuataus, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas dikeroyok warga setempat.
Pria yang berprofesi sebagai petani itu, tewas dianiaya warga, karena mencoba membacok seorang nenek yang merupakan tetangganya.
"Kejadiannya tadi sore sekitar pukul 16.00 Wita," ungkap Pejabat Humas Polres Kupang Aiptu Randy Hidayat, kepada Kompas.com, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Tersisa 4 Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Kupang
Randy menuturkan, kejadian itu berawal ketika Apner yang memegang sebilah parang dan kayu, mengejar seorang nenek bernama Akolina Sole Paut (60).
Belum diketahui penyebab Apner mengejar Akolina yang juga merupakan tetangganya itu.
Saat dikejar, Akolina pun ketakutan dan berteriak minta tolong kepada keluarga dan warga setempat.
Saat itu, sebanyak enam orang warga sedang berkumpul di rumah Bernadus Tanau.
Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita dan Bayi di Dalam Kantong Plastik di Kupang
Warga pun mencoba untuk menegur dan melerai agar Apner berhenti mengejar Akolina.
Namun, Apner yang sedang memegang parang dan batang kayu, secara membabi buta justru membacok dan memukul warga.
Akibatnya, enam orang warga tersebut, ada yang mengalami luka bacokan parang dan luka akibat terkena pukulan batang kayu.
Tidak terima dengan perlakuan Apner, sejumlah warga lainnya yang merupakan keluarga enam orang tersebut melakukan aksi balasan dan mengejar Apner.
Baca juga: Polisi Bentuk Tim Usut Kasus Mayat Wanita dan Bayi dalam Plastik di Kupang