KARAWANG, KOMPAS.com - Angel (19) angkat bicara soal perseteruan kedua orangtuanya, Valencya dan Chan Yung Ching.
Seperti diketahui, Valencya, perempuan asal Karawang melaporkan Chan atas dugaan penelantaran. Sementara Chan melaporkan Valencya atas kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dalam kasus ini, Valencya dituntut setahun penjara. Sementara dalama laporan Valencya ke Chan, pekan ini harusnya masuk dalam sidang penuntutan, tapi ditunda.
Baca juga: Ini Alasan Polda Jabar Tetapkan Valencya Jadi Tersangka KDRT, Usai Dilaporkan Omeli Suami Mabuk
"Mama tidak bersalah. Aku tahu betul mama, aku enggak mau mama dipenjara," kata Angel, saat ditemui di kediamannya di Karawang, Jawa Barat, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Dituntut 1 Tahun Penjara karena Marahi Suami Mabuk, Valencya: Saya Enggak Nyangka
Angel ingin ada keadilan bagi mamanya. Tuntutan satu tahun penjara menurutnya sangat berat.
Dia mengaku lelah, bahkan sekedar untuk berpikir liburan pun tak sempat. Sebab dua tahun ini orangtuanya saling lapor polisi. Ia ingin permasalahan keluarganya segera selesai.
Angel juga tak menyangka ayahnya tega memenjarakan ibunya. Angle mengaku niatan memenjarakan Valencya pernah disampaikan Chan.
"Namun, saya paham mama melaporkan papa untuk membela diri," ujar dia.
Bagi Angel, Valencya adalah seorang ibu yang baik dalam mengurus kedua anaknya.
Valencya bekerja mengelola toko bangunan untuk menghidupi anaknya. Sedangkan Chan saat belum menjadi WNI jarang membantu.
Ia pun menegaskan Valencya tak pernah mengusir Chan, Chan sendiri yang pergi. Begitu juga soal larangan bertemu anak-anak.
"Mama enggak pernah larang. Saya sendiri yang malas teleponan karena papa sering menjelekkan mama. Papa juga pernah bilang bahagia di luar dan mau memenjarakan mama," kata dia.
Soal Chan yang mabuk. Angel menyebut bahwa ayahnya mempunyai banyak stok minuman keras di lemari.
Saat pulang dari Taiwan, Chan pernah membawa sekoper minuman beralkohol.
"Mama sering marah-marah karena kesal dengan kelakuan papa. Sampai akhirnya mama memasukan minuman di dalam lemari itu ke dalam karung dan diumpetin. Tapi papah tetap beli lagi," katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.