Terkait fosil gading gajah purba, Nikko menduga panjang sebenarnya bukan 2,7 meter. Tapi lebih dari 3 meter.
Dugaan itu muncul karena saat ditemukan kondisi gading itu tak lagi utuh.
“Kalau aslinya ini kemungkinan lebih panjang dari 2,7 meter, karena waktu penemuannya itu dia di pangkalnya di tebing, dan kemudian di bawahnya sudah ada pecah-pecahan (fosil),” ungkapnya.
“Jadi kemungkinan lebih dari tiga meter,” lanjut Nikko.
Menurut Nikka, pihaknya berupaya melakukan penyelamatan awal di Museum Anjuk Ladang dan berharap bisa berlanjut hingga kegiatan konservasi.
“Jadi saat ini kita buka dulu, dari fosil-fosil ini kita bersihkan. Nanti kita identifikasi awal, dan lain waktu ada kegiatan konservasi,” kata dia.
Museum Anjuk Ladang mempunyai koleksi yaitu pastinya benda-benda bersejarah yang berupa prasasti, arca dan lain-lain.
Salah satu koleksi museum adalah Prasasti Anjuk Ladang, warisan dari Raja Sindok di tahun 859 Saka atau 10 April 937 M.
Prasasti Anjuk Ladang ditemukan di Candi Lor, Desa Candirejo, Kecamatan Loceret.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Usman Hadi | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.